TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Efendi Mansyur (61) alias Abah segera membeli sepeda motor usai merampok nasabah sebuah bank swasta di Kota Surakarta.
Dia membeli satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam bernomor polisi AA 2199 LV dari sebuah diler seharga Rp 13.050.000.
Dia membeli secara tunai, menggunakan uang hasil rampokan yang sudah dibagikan.
"Motor itu untuk operasional saya nanti. Tapi sudah tertangkap," ujarnya saat gelar perkara kasus perampokan di Mapolresta Surakarta, Selasa (26/2/2019).
Abah tak menyebut nominal uang rampokan yang diterima komplotannya.
Selain membeli motor, uang sisa rampokan digunakan Abah untuk membayar uang kuliah sang anak.
"Anak saya kuliah kebidanan. Dahulu saya pinjam Rp 20 juta. Ini rencananya mau saya kembalikan. Sisanya untuk kebutuhan hidup saya dan istri," ujar warga Palembang itu.
Diberitakan, Polresta Surakarta meringkus tiga pelaku perampokan uang nasabah sejumlah Rp 270 juta.
Berdasar berita acara gelar perkara, perampokan terjadi pada Sabtu (9/2/2019) pukul 12.48.
Lokasi kejadian di parkiran depan Masjid Nurul Iman, Kelurahan Penumping Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo menuturkan modus perampokan berupa pemecahan kaca mobil.
"Korban itu jamaah masjid yang kembali dari bank, kemudian mampir untuk salat. Para pelaku membuntuti korban dari bank. Saat ditinggal ke masjid, mereka mengambil uang tunai dalam mobil dengan cara memecah kaca gunakan serpihan busi," ujar Kombes Pol Ribut. (Daniel Ari Purnomo)