Dia hanya berharap adanya bantuan dari Pemerintah Tanggamus untuk memperbaiki kediamannya.
Sedangkan untuk bantuan bahan pangan sudah diterimanya dari BPBD Tanggamus.
"Anggota BPBD langsung datang satu jam setelah kejadian. Mudah-mudahan ada bantuan dari Pemkab Tanggamus, karena saya orang susah," harap Saipudin.
Sementara itu Sekretaris Kecamatan Kota Agung Kuroisin mengatakan, longsor dipicu sungai yang ada di belakang rumah Saipudin.
Menurut Kuroisin, seharusnya di lokasi kejadian perlu ada normalisasi dan beronjong.
Itu akan diusulkan pihak kelurahan sebagai langkah tanggap darurat.
Sebab jika tidak ditanggulangi dampaknya meluas menimbulkan kecemasan warga.
"Kami akan bantu usulkan. Apa pun nantinya bentuk bantuan dari pemerintah, ya diterima. Kalau dari kecamatan sendiri belum bisa berbuat apa-apa," ujar Kuroisin.
Lurah Pasar Madang Isman Hadi menambahkan, bagian dapur rumah Saipudin yang ambrol mencapai tiga meter persegi.
"Bantuan darurat dari BPBD sudah diserahkan dan sekarang kami hanya menunggu dari instansi terkait mengenai bantuan lainnya," ujar Isman. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Usai Salat Isya, Saipudin Tidak Menyangka Dapur Rumahnya Hilang Terbawa Longsor