Melihat potensi dan kekuatan besar yang dimiliki para musisi lokal sebagai pelaku industri kreatif di Kota Semarang, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun menaruh perhatian besar terhadap pengembangan industri kreatif tersebut.
Menurut Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang itu, hal itu keberadaan musisi lokal yang kreatif di kota yang dipimpinnya menjadi modal berharga untuk mengangkat nama Kota Semarang melalui jalur ekonomi kreatif. Selain itu juga keberadaan musisi lokal dirasanya dapat menjadi penggerak ekonomi.
Untuk itulah Hendi merasa perlu secara serius menjadikan musisi lokal sebagai mitra strategis pemerintah. Pasalnya kreativitas musisi dianggap sebagai sebuah soft power untuk merubah Kota Semarang menjadi lebih baik.
Hal itu sendiri diyakinkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari saat mewakili Hendi dalam "Launching kerjasama dukungan Pemerintah, Swasta, dan Musisi terhadap pengembangan Ekonomi Kreatif Semarang" di Gedung Oudetrap, Kota Lama Semarang, Rabu (6/3).
Indriyasari menekankan jika dalam hal pengembangan industri musik, Hendi juga sejalan dengan Pemerintah pusat di bawah kepemimpunan Presiden Jokowi, yang terus berusaha memberikan ruang kreativitas seluas-luasnya agar musisi lokal bisa makin berkembang dan karyanya semakin dikenal.
"Untuk ada tiga langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kota Semarang, pertama yaitu memfasilitasi karya-karya musisi lokal Semarang bisa memiliki produk NSP (Nada Sambung Pribadi), dalam hal ini akan didukung oleh Telkomsel," jelasnnya.
"Kemudian untuk event-event yang diselenggarakan di Kota Semarang, baik itu dari pemerintah ataupun swasta, akan diupayakan lebih dominan konten lokalnya," lanjutnya.
Selanjutnya Indriyasari juga mengatakan jika Pemerintah Kota Semarang akan mengupayakan untuk duduk bersama seluruh Music Director Radio di Kota Semarang, agar kemudian karya musisi lokal lebih banyak diputar.
"Saya rasa sesuai arahan Pak Wali, langkah-langkah ini penting untuk dilakukan, agar minimal musisi lokal dapat menjadi raja di kotanya sendiri," tegas Indriyasari yang mewakili Hendi.
Di sisi lain dalam kegiatan tersebut Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga sekaligus meluncurkan lomba fotografi bertema "Kampung Tematik Semarang Sekarang".
Melalui lomba tersebut diharapkan Kampung Tematik di Kota Semarang yang saat ini tersebar di 177 Kelurahan dapat lebih terangkat sebagai destinasi wisata. Di sisi lain ditegaskan jika lomba fotografi itu juga menjadi representasi Pemerintah Kota Semarang dengan penggiat komunitas, dalam mencapai satu tujuan terkait pengembangan wisata Kota Semarang.
Masih menurut Indriyasari, Pemerintah Kota Semarang di era Wali Kota Hendi konsisten menjalankan konsep pembangunan Bergerak Bersama.
"Maka lomba foto inilah yang menjadi salah satu cara kami mengajak lebih banyak pihak lagi yang terlibat dalam pengembangan pariwisata di Kota Semarang," pungkasnya. (*)