News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Angkasa Pura I Siapkan 5 Gerai Khusus UMKM di Bandara Internasional Yogyakarta

Penulis: Ria anatasia
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Calon Bandara NYIA (New Yogyakarta International Airport)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan lokasi khusus di Bandara Internasional Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/NYIA), Kulonprogo untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pada tahap awal pengoperasian terminal internasional NYIA nanti, Angkasa Pura I menyediakan lima titik gerai UMKM yang masing-masing berukuran 1,5 meter persegi dan satu gerai berukuran 50 meter persegi yang tersebar di area boarding lounge.

AP I menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop UMKM) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam menentukan UMKM dan produk apa saja yang akan ditampilkan di gerai-gerai tersebut.

"Gerai UMKM ini akan memprioritaskan produk-produk lokal DIY. Untuk pembagian gerai, dua titik dialokasikan untuk UMKM Kulon Progo dan sisanya akan kami seleksi untuk UMKM DIY dan kabupaten sekitarnya," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Srie Nurkyatsiwi dalam keterangan resmi, Minggu (10/3/2019).

"Semua akan dilakukan kurasi produk dan evaluasi sesuai tata kelola yang ditentukan. Khusus UMKM yang bergerak di bidang kuliner, wajib memiliki izin PIRT, sertifikat halal, dan lolos uji BPOM," lanjutnya.

Ia menambahkan, saat ini sudah ada 190 produk unggulan binaan Diskop UMKM DIY yang berpotensi masuk NYIA, yaitu dari kerajinan (batik, kayu, kulit, perak, kontemporer), fashion (hijab, baju, tas, sepatu, sandal), dan kuliner (makanan dan minuman kemasan).

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji mengatakan, nantinya produk UMKM akan terbagi menjadi food, craft, dan fashion yang akan mengisi gerai-gerai yang disediakan Angkasa Pura I di area keberangkatan NYIA selama operasional terminal internasional hingga bandara ini siap beroperasi penuh di akhir tahun 2019.

"Kami berharap melalui gerai khusus UMKM di NYIA ini dapat meningkatkan upaya promosi dan pemasaran bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kulon Progo maupun Provinsi DIY," ucap Devy.

Sebagai BUMN yang mempunyai tanggung jawab sebagai agen pembangunan, lanjut Devy, upaya yang dilakukan Angkasa Pura I ini merupakan salah satu komitmen untuk turut memajukan perekonomian masyarakat di sekitar bandara.

"Inisiatif ini semoga dapat membantu mengenalkan produk UMKM DIY dan Kulon Progo kepada dunia melalui NYIA," ujarnya.

Sebagai informasi, progres pembangunan NYIA untuk tahap operasional terminal internasional telah mencapai 76,5 persen hingga minggu ke-33 pelaksanaan pekerjaan atau 3 Maret 2019.

NYIA merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan oleh Pemerintah RI kepada Angkasa Pura I.

NYIA mendesak untuk dibangun mengingat Bandara Adisutjipto yang ada saat ini sudah dalam kondisi lack of capacity.

Ditargetkan pembangunan NYIA akan selesai 100 persen untuk pembangunan fase 1 pada Desember 2019 ini.

NYIA akan memiliki terminal penumpang seluas 210 ribu meter persegi berkapasitas 14 juta penumpang per tahun, hampir 9 kali lipat dari kapasitas Bandara Adisutjipto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini