Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, RUTENG - Vitalis Henson (39), warga Sangari, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai terjatuh dari dari bagian atas Kapal Meratus yang sedang berlabuh di Pelabuhan Reo.
Saat itu korban berada di atas kapal untuk memancing ikan, Senin (11/3/2019) pukul 00.30 wita.
Padahal korban sempat dilarang ABK Meratus agar tidak naik di kapal tersebut namun dia tidak hiraukan dan tetap naik ke atas kapal untuk memancing ikan.
Data yang diperoleh POS-KUPANG.COM dari Reo, Senin (11/3/2019) sore, kecelakaan yang menyebabkan Henson meninggal dunia sudah diselesaikan secara kekeluargaaan sebagai musibah bersama.
Kejadian itu bermula pada pukul 00.15 wita korban bersama 8 orang temanya memancing ikan di dalam areal Pelabuhan Laut Reok.
Beberapa saat kemudian korban mengajak temannya untuk pindah tempat mancing menuju Kapal Maratus yang saat itu sedang berlabuh di Pelabuhan Laut Reok.
Sesampainya korban dan 8 orang temanya di sisi Maratus korban hendak masuk ke dalam kapal.
Baca: Jadwal BTS Comeback pada April 2019, Pemesanan Album Mulai 13 Maret
Petugas jaga malam dari KM Maratus bernama Budi Santosa sempat melarang korban naik ke kapal.
Melihat reaksi ABK Kapal korban langsung mengancam dengan mengeluarkan kata-kata "Kami hanya numpang mancing di kapal, kenapa kamu melarang, kami ini anak pribumi dan jangan melarang kami."
Mendengar perkataan tersebut, 3 orang petugas jaga malam tetap melarang untuk tidak naik ke dalam kapal.
Namun korban bersama 8 orang temannya tetap berusaha masuk ke kapal dengan cara memanjat melalui tali kapal yang terikat pada bagian kapal.
Sesampai di atas kapal korban bersama 4 orang temanya langsung mengambil posisi mancing di bagian kiri kapal tepatnya di bagian derek kapal.
Sedangkan 4 orang teman lainnya berada di haluan kapal.
Sekitar 30 menit kemudian korban terjatuh ke dalam palka kapal tepatnya di atas countainer.
Kawan korban yang melihat korban terjatuh berteriak meminta bantuan kepada ABK kapal.
Mendengar terikan tersebut petugas jaga malam KM Maratus langsung menuju tempat korban jatuh dan memanggil teman- teman korban untuk secara bersama - sama menolong korban.
Teman korban bernama Yance dan Sahdun langsung menggendong korban.
Korban diangkat menggunakan crane kapal.
Setelah berada di luar kapal kawan korban langsung menuju ke Puskesmas Reok untuk meminta bantuan mengevakuasi korban.
Pada pukul 01.00 wita korban dibawa ke Puskesmas Reok.
Namun minimnya alkes di Puskesmas Reok korban dirujuk menuju RSUD Ruteng.
Pada pukul 10.00 wita korban meninggal dunia di ruangan UGD RSUD Ruteng.
Pihak agen, KM Maratus dan pihak keluarga telah bersepakat dan menganggap kejadian tersebut merupakan musibah bersama.