Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor di Jalan Pemuda, Tanah Sareal, Rabu
(6/3/2019). Selain untuk memastikan fasilitas gedung tersebut berfungsi maksimal, kedatangannya juga untuk mengecek persiapan pindah
kantor para wakil rakyat ke tempat baru dari gedung sebelumnya di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah.
Dalam peninjauan tersebut, Bima Arya didampingi, Ketua DPRD Kota Bogor Untung Maryono, para Wakil Ketua DPRD, yakni Heri Cahyono, Sopian Ali Agam dan Jajat Sudrajat serta Sekretaris Dewan Kota Bogor Boris Derarusman.
Di gedung yang memiliki 5 lantai itu, Bima Arya mengecek ruangan demi ruangan. Mulai dari ruang tunggu tamu, ruang ketua dewan, ruang
paripurna hingga ruang masing-masing anggota dewan. Fasilitas seperti toilet, kelistrikan, air dan alat pendingin ruangan juga tak luput dari pantauan.
“Tadi saya bersama para Pimpinan DPRD cek persiapan untuk teman-teman dewan pindah kantor ke gedung baru ini. Perlu penyempurnaan di sana dan sini. Ada anggaran untuk memoloes ini, harus diserap secara maksimal karena mengejar jadwal pindah dan jadwal penyampaian visi misi wali kota dan wakil wali kota terpilih setelah dilantik nanti,” jelas Bima.
Ia menambahkan, jika tidak ada halangan maka anggota dewan akan menempati kantor barunya akhir Maret 2019. “Secara keseluruhan sudah siap. Tinggal finishing touch saja. Semoga akhir Maret ini sudah bisa ditempati karena wali kota dan wakil wali kota terpilih akan dilantik pada 7 April 2017,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dewan Kota Bogor Boris Derarusman menyampaikan bahwa pihaknya akan mengebut penyempurnaan terhadap gedung tersebut. “Bulan ini kita kebut. Kalau secara bangunan sudah 100 persen. Tapi ada beberapa yang mesti ditambah segala macem,” kata Boris.
Ia menyebut, untuk mebeuler dan perlengkapan lainnya sudah siap digunakan, mulai dari keperluan untuk ruangan fraksi, ruangan komisi,
ruang pimpinan, ruang rapat paripurna hingga ruang masing-masing anggota dewan.
“Yang membedakan gedung lama dengan yang baru adalah dari fasilitasnya yang lengkap. Di sini setiap komisi, fraksi, bahkan setiap anggota dewan memiliki ruangan khusus, termasuk Bamus dan Banggar. Ruang paripurna juga lebih besar dengan pesona pegunungan sehingga lebih nyaman dilihat, tidak sumpek,” bebernya.
Tidak itu saja, kapasitas parkir juga lebih besar karena memiliki basement tersendiri. “Di gedung sebelumnya parkirnya berebut sama
Bappeda, DPMPTSP. Kalau di sini kan gedung sendiri. Dengan pindah ke sini, parkir di sana lebih leluasa juga,” imbuhnya.
Boris juga memastikan pemindahan tersebut tidak akan mengganggu jalannya kinerja DPRD karena tidak memakan waktu yang lama. “Kita
sedang inventarisir mana barang yang akan dibawa, dan ada yang tidak. Mana yang perlu, mana yang tidak. Tidak butuh waktu lama, tinggal bawa berkas yang penting. Peralatan tidak banyak. Ruangan sudah siap semua. furniture dan lain-lain sudah ada juga,” pungkasnya. (*)