TRIBUNNEWSC.OM - Terkait penembakan trem di Kota Utrecht, Belanda, pihak kepolisian mencurigai seorang pria kelahiran Turki.
Pria itu adalah Gokmen Tanis, pria berusia 37 tahun. Polisi memperingatkan, jika melihat Gokmen Tanis agar tak mendekati pria itu sendirian.
Pihak justru mengingatkan warga untuk menghubungi kontak kepolisian. Ia pun meminta bantuan pada warga untuk ikut mencari keberadaan Gokmen Tunis.
Mulanya, polisi memberitahukan pria tersebut bernama Gokman Tanis, tapi kemudian ada ralat bahwa pria asal Turki itu bernama Gokmen Tanis.
"Polisi meminta Anda untuk mencari Gökman Tanis (37 tahun) yang lahir di Turki sehubungan dengan insiden pagi ini di # 24oktoberplein di Utrecht. Jangan mendekatinya sendiri, tetapi segera hubungi nomor pelacakan 0800-6070," bunyi pengumuman pada akun Twitter @politieutrecht.
Selain memberikan identitasnya, polisi pun menyebarkan foto Gokmen Tanis. Foto itu diambil dari capture rekaman video saat pria tersebut duduk.
Selain itu, polisi pun menperingatkan warga setempat untuk tak meninggalkan Kota Utrecht.
Pihaknya pun melarang warga lainnya untuk tak pergi ke kawasan Kanaleneiland.
Seperti diberitakan sebelumnya, penembakan di dalam trem di Kota Utrecht, Belanda terjadi pada Senin (18/3/2019).
Kejadian itu berlangsung pada pukul pukul 10.45 waktu setempat di area 24 Oktoberplein.
Dikutip dari The Sun yang dilansir Kompas, berdasarkan keterangan para saksi, pelaku adalah pria yang berada di dalam trem menuju ke Utrecht CS.
Pria itu disebut mengeluarkan senjata lalu menembak sejumlah korban. Akibatnya, kejadian itu pun menelan korban.
Diberitakan Sky News, satu orang tewas, dan korban lainnya mengalami luka-luka.
Sementara itu, pelaku penembakan langsung melarikan diri setelah menembaki para korban.
Polisi pun tengah memburu pelaku penembakan di trem, Kota Utretch, Belanda.
Dari foto dan video yang beredar di Twitter, pihak kepolisian pun tengah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.