Laporan Wartawan Surya Mochammad Sudarsono
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Sembilan ormas yang ada di Kabupaten Tuban menolak kedatangan Rocky Gerung di Pondok Pesantren Yanbu'ul Ulum, Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban.
Dalam pamflet agenda yang beredar di media sosial, Rocky Gerung menjadi pembicara dalam diskusi bertema Membangun Bangsa Berakal Sehat di Ponpes tersebut, Selasa (19/3/2019), mulai pukul 08.00-12.00 WIB.
Buntut dari masifnya penolakan akhirnya dilakukan mediasi antara penyelenggara dengan pihak penolak, yang dilaksanakan di salah satu resto, Senin (18/3/2019), siang.
Ketua keluarga besar putra putri polri (KPPP) Tuban, Ardian Zaenal Abidin mengatakan, orasi ilmiah Rocky Gerung dengan tema diskusi membangun akal sehat sangat melukai masyarakat.
Track record Rocky juga sering melontarkan kata-kata atau kalimat yang dinilai tidak pantas atau sepatutnya.
"Kita menolak kedatangan Rocky Gerung dengan berbagai pertimbangan. Tak hanya saya, jadi ada delapan ormas lainnya juga yang menolak," Ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Perwakilan dari masyarakat lainnya, Khoirul Huda juga menyatakan hal sama.
Dia ingin Kabupaten Tuban tetap damai, adem ayem sebab selama ini pengamat yang condong ke paslon 02 itu dikenal kontroversial.
Baca: Romahurmuziy Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Rocky Gerung Beri Sindiran: Operasi Tangkap Tuyul
Hampir setiap kunjungan di daerah juga sering terjadi penolakan.
Apalagi izin panitia kepada pihak Polres belum bisa dilengkapi semua.
"Kita menolak kedatangan Rocky Gerung, izinnya juga belum lengkap, kita ingin Tuban adem ayem," Pungkasnya.
Mediator penyelenggara acara diskusi membangun bangsa berakal sehat, Nur Rahman menyatakan, pihaknya kooperatif dengan semua pihak.
Terkait adanya penolakan ini dirinya menyerahkan ke pihak kepolisian.
Apabila mendapat izin maka akan dilaksanakan, jika tidak mendapat izin maka tidak dilakukan.
"Kalau dapat izin kita lakukan, jika tidak kita tidak mau melanggar, kita batalkan acaranya," Tutupnya.
Diketahui sembilan Ormas yang menolak kedatangan Rocky Gerung yaitu KNPI, Karang Taruna, Ansor, Sapma, PMII, Sarbumusi (organisasi buruh), keluarga besar putra putri polri (KPPP), perwakilan masyarakat, perwakilan pendidikan.