News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stasiun Pengumpul Gas Medco di Tarakan Terbakar, Seorang Korban Tewas

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stasiun pengumpul utama gas plant 8 yang dikelola PT Medco &EP; Indonesia Tarakan di Kelurahan Kampung Satu/Skip terbakar, Minggu (17/3/2019). TRIBUN KALTIM/JUNISAH

TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Stasiun pengumpul utama gas plant 8 yang dikelola PT Medco EP Indonesia Tarakan yang berada di Jalan Lumpuran, RT 16, Kelurahan Kampung Satu/Skip, Tarakan sekitar pukul 06.00 Wita terbakar, Minggu (17/3/2019).

Akibat insiden tersebut dua pekerja menjadi korban.

Satu korban bernama Darman (35), helper meninggal dunia.

Korban lainnya Nanang, driver mengalami luka bakar dan menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Derah Kota Tarakan.

Menurut Asnawati, warga sekitar yang rumahnya berada 300 meter dari lokasi stasiun pengumpul utama gas plant 8 mengaku, mendengar ledakan sebanyak 4 kali.

"Ledakannya sangat nyaring, sampai saya dan keluarga merasakan getaran seperti gempa gitu. Saya bersama keluarga mendengar ledakan dan merasakan getaran langsung keluar dan melihat asap hitam banyak sekali," ujarnya.

Yanti, warga lainnya juga menuturkan, akibat kebakaran tersebut ada korban yang meninggal dunia.

"Waktu dibawa dengan mobil ambulans, saya melihat tangan korban sudah menghitam seperti gosong," ujarnya yang wanita yang mengenakan hijab ini.

Pengamatan Tribun di lokasi, terlihat sejumlah petugas dan karyawan PT Medco & EP berada di luar IGD dan ruang jenazah RSUD Tarakan.

Pihak sekuriti yang ada di RSUD Tarakan melarang sejumlah wartawan mengambil gambar.

Terlihat pula, keluarga Darman berdatang silih berganti di ruang jenazah.

Tribun mendengar, jeritan histeris seorang wanita dari dalam ruang jenazah RSUD Tarakan.

Menurut salah satu keluarga Darman yang namanya enggan disebut, bahwa yang menjerit histeris itu istri almarhum Darman.

"Iya waktu melihat jenazah suaminya langsung menangis dan teriak. Setelah melihat jenazah suaminya, langsung pulang kembali ke rumah, karena masih ada anaknya bungsu berumur 25 hari, jadi pulang ke rumah lebih dahulu," ujarnya.

Dikemukakan, Darman hampir 10 tahun bekerja sebagai helper di Gas Plant 8 yang dikelola PT Medco & EP Indonesia.

"Sudah lama sekali kerja di situ (Gas Plant 8), kemungkinan ada 10 tahun. Padahal istrinya baru saja melahirkan anaknya yang bungsu," katanya.

Salah seorang karyawan PT Medco & EP Indonesia yang namanya enggan diungkap membenarkan bahwa Gas Plant 8 yang dikelola PT Medco & EP Indonesia terbakar.

"Iya benar terbakar tadi pagi. Tapi maaf saya tidak bisa bicara lebih banyak, karena kami masih rapat. Nanti saja kalau rapatnya sudah selesai kami akan menginformasikan secepatnya. Maaf ya," ucapnya.

Setelah menunggu cukup lama, pihak PT Medco E&P Indonesia akhirnya memberikan penjelasan terkait kronologi kejadian kebakaran Stasiun Pengumpul Utama Gas G-8 di Kelurahan Kampung Satu/Skip, Minggu (17/3) pagi.

Manager Operasi Blok Tarakan PT Medco E&P Indonesia Erry Setiawan mengungkapkan, insiden kebakaran terjadi saat itu sedang melakukan kegiatan perawatan pipa gas (pigging) jalur pipa Bunyu-Tarakan.

Entah bagaimana, terjadi kebakaran.

Adanya kebakaran ini tim pemadam kebakaran dari perusahaan Medco, dibantu tim pemadam kebakaran dari Pertamina Asset 5 Field Tarakan dan Pemkot Tarakan langsung melakukan pemadaman.

Akibat kebakaran tersebut dua pekerja yang berada di lokasi menjadi korban.

Satu korban meninggal dunia dan satu korban mengalami luka-luka.

"Penanganan kejadian ini juga dibantu aparat Polri dan TNI setempat. Setelah api berhasil dipadamkan korban langsung kita evakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Erry.

Erry menyatakan sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut, dan berbelasungkawa atas meninggalnya seorang pekerja.

Fokus Medco, saat ini memberikan penanganan medis atas korban terluka dan mengurus korban yang telah meninggal dunia.

"Kami juga segera melakukan assement serta perbaikan atas fasilitas operasi tersebut, sehingga pelayanan listrik dan jaringan gas (jargas) rumah tangga atau city gas oleh PGN dapat berjalan normal kembali. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini," ujarnya. (jnh)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Stasiun Pengumpul Gas Medco di Tarakan Terbakar, Warga Sempat Mendengar Ledakan 4 Kali

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini