TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Seorang tahanan Satreskrim Polres Karimun kasus dugaan penggelapan yang dititipkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Tanjungbalai Karimun meninggal dunia, Minggu (17/3/2019) siang.
Tahanan pria bernama Filtra Ardiansyah (33) atau yang biasa disapa Adi itu meninggal saat perjalanan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas II Tanjungbalai Karimun, Novi Irwan yang dikonfirmasi mengatakan dari pemeriksaan, Adi awalnya berbincang-bincang dengan tahanan lain di ruang Admisi Orientasi (AO).
"Dia awalnya duduk-duduk. Tiba-tiba tertelungkup seperti nahan sakit. Kawan-kawannya langsung teriak ke petugas jaga. Tadi itu siang sekitar pukul 14.15 WIB," kata Novi pada Minggu malam.
Petugas lalu membawa Adi ke klinik kesehatan Rutan.
Selanjutnya petugas membawa le RSUD Muhammad Sani.
Baca: BREAKING NEWS: Tersangka Pelaku Pemerkosaan Bidan Desa di Ogan Ilir Diringkus
Namun sayangnya Adi meninggal di dalam perjalanan.
"Dokter menyatakan dia meninggal sekitar satu menit sebelum sampai ke rumah sakit," jelas Novi.
Novi menambahkan, dari hasil pemeriksaan tim inafis dan dokter, tidak ada ditemukan tanda-tanda sakit.
"Hari-hari tak ada sakit. Tadi sudah dicek dokter dan Inafis. Dokter bilang tak ada sakit. Makanya heran juga. Kalau setau kita kalau mendadak itu biasanya karena sakit jantung atau angin duduk," papar Novi.
Adi mulai dititipkan di Rutan pada tangga 1 Maret 2019.
Ia ditempatkan di ruang AO bersama dengan tahanan baru lainnya.
Dari keterangan para tahanan yang sekamar dengannya kepada pihak Rutan, Adi dikenal sebagai cocok ceria. Namun dalam beberapa hari belakangan ia sering marah.
"Dia sudah dibawa pihak keluarga. Sekarang sudah di rumah duka," tambah Novi. (ayf)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Sedang Ngobrol dengan Tahanan Lain di Rutan Karimun, Adi Mendadak Sakit Lalu Meninggal Dunia