TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Misteri kematian almarhum Santo Sumampouw, yang ditemukan di Pantai Kora-kora, Desa Kapataran, Kecamatan Lembean Timur, jumat pekan lalu, akhirnya terungkap.
Ternyata, warga Kelurahan Tataaran Dua, Lingkungan III, Kecamatan Tondano Selatan itu, dibunuh dan pelakunya dua orang.
Kini kedua pelaku berinisial AM alias Aldy dan ST alias Septian telah diamankan tim gabungan Buser Polres Minahasa dan Jatanras Polda Sulut.
Mengetahui hal tersebut, orangtua korban tidak berkata banyak.
Saat ditemui Tribunmanado.co.id di rumah duka, tampak suasan masih hening dengan orang tua beserta keluarga yang berpakaian serba hitam.
Terlihat raut wajah Maxi Sumampouw (Ayah) dan Jeane Tambengi (Ibu) dari Almarhum Santo Sumampouw masih sangat terpukul atas kematian yang menimpa putra sematawayang itu.
Walaupun telah mengetahui pelaku atas kematian putra mereka telah ditangkap, tidak ada sikap atau respon balas dendam dari orangtua maupun dari keluarga korban.
"Semuanya sudah kami serahkan ke polisi tidak ada yang bisa kami perbuat," ungkap Jeane Tambengi ibunda korban.
Kini pihak keluarga sudah merelakan kepergian Santo Sumampouw, walaupun orangtua Santo masih belum bisa melupakan sosok anak mereka.
"Ya saat ini kami lanjutkan saja apa telah terjadi, sementara kami sedang persiapkan acara mingguan yang akan dibuat pada hari minggu ini," lanjutnya.