"Saya nikahkah Siti Nur Khasanah Binti Bapak Paimin kepada anda Bapak Sugiman yang wali nikahnya telah mewakilkan kepada saya dengan mas kawin pembacaan Pancasila dan satu buah durian tunai".
Demikian lafal ijab qabul yang diucapkan oleh seorang penghulu ketika prosesi akad nikah pasangan pengantin Sugiman dan Siti Nur Khasanah.
Bukan saja unik karena mas kawin berupa pembacaan kelima sila pancasila dan satu buah durian.
Lokasi pembacaan ijab kabul juga tak lazim, yaitu di atas pohon.
Lokasi pembacaan ijab kabul pasangan pengantin dilakukan di sebuah lahan kosong bekas semak bambu di pinggir sungai yang dikelola oleh warga untuk objek wisata keluarga.
Lokasinya bisa diakses dari Jl Wonosari, tepatnya di Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul. Tempat itu diberi nama Taman Tempuran Cikal, Rabu (20/3/2019).
“Saya terima nikahnya Siti Nur Khasanah Binti Bapak Paimin dengan saya Sugiman dengan mas kawin tersebut, tunai,” demikian jawab pengantin laki-laki.
Penghulu bertanya pada saksi apakah sah. ‘Sah’, demikian jawab saksi diikuti riuh warga.
Prosesi akad nikah diakhiri, pengantin turun dari pohon meluncur menggunakan flying fox.
Sesampainya di bawah, tampak raut sumringah Sugiman karena kini telah secara sah memperistri Siti.
Perlahan, peralatan keamanan untuk prosesi akad nikah di atas pohon seperti harnes dan helm ia lepas.
“Lega sekali mas, dan tentu senang. Malah sangat senang karena akad nikah dilakukan dengan cara seperti ini,” kata Sugiman.
Baca: Menhub Evaluasi Keluhan dari Kaum Difabel Terkait MRT
Baca: Pordasi Lanjutkan Program: Equestrian di Parongpong dan Pacuan di Pangandaran
Pria asal Cangkringan, Sleman ini mengaku, ikut program menikah dengan cara yang unik tersebut dari internet.
Sebenarnya masih ada lokasi untuk proses akad nikah lain seperti di sungai dengan naik perahu, gubuk pohon bambu dan naik hammock. Karena yang tersisa hanya prosesi di atas pohon, mau tak mau Sugiman memilihnya.