TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar Safari Toleransi di Teluk Dalam, Nias Selatan.
Safari Toleransi tersebut dihadiri Ketua DPP PSI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, dan Juru Bicara bidang Hukum PSI, Rian Ernest.
Baca: Ketua DPW PSI Sulut: Kita Akan Proses Hukum Perusakan Bendera Kami
Acara dibuka Ketua DPD PSI Nias Selatan, Nurlimawati Loi, yang menyampaikan pentingnya generasi muda di Nias berperan aktif dalam politik.
Selama 21 hari periode kampanye terbuka, PSI lebih memilih kampanye dialogis.
“Karena lebih edukatif dan bisa menjabarkan program-program partai dengan baik,” kata Nurlimawati dalam keterangannya, Selasa (26/3/2019).
Selanjutnya, Isyana Bagoes Oka menceritakan perjuangan anak-anak muda PSI yang berhasil membawa PSI menjadi peserta pemilu dengan dua misi utama, yaitu anti-korupsi dan anti-intoleransi.
"PSI yakin dengan semangat anak-anak muda yang bersih, idealis, anti korupsi dan anti intoleransi, PSI akan mampu membawa perubahan di parlemen," ujar Isyana Bagoes Oka.
Komitmen anti-intolerasi juga disampaikan Rian Ernest yang menyoroti kebebasan beribadah yang terganggu dengan adanya Peraturan Bersama Menteri tahun 2006.
"Target PSI saat masuk parlemen adalah merevisi bahkan mencabut Peraturan Bersama Menteri tersebut," kata Rian yang mendapat sambutan luar biasa dari tokoh-tokoh masyarakat yang hadir.
Tokoh umat Kristen Nias, Pendeta Demia, menyambut baik rencana ini.
Baca: Kesan Nia Dinata Terhadap Kinerja Jokowi dan Pendapatnya Tentang PSI
Saat diminta menyampaikan sambutan, tokoh umat Islam setempat, Ustad Fahmi Hulu, menyatakan, “Kunci dari terawatnya toleransi adalah dengan melakukan silaturahmi.”
Safari Toleransi di Nias Selatan merupakan bagian dari rangkaian Safari Toleransi yang diselenggarakan Partai Solidaritas Indonesia di puluhan kabupaten/kota di Indonesia.