TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Gedung terminal untuk penumpang di New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon kini masih terus dikebut untuk mengejar operasi minimum pada April 2019 ini.
Pekerjaan lebih banyak berkutat pada finishing interior.
Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, Taochid Purnama Hadi mengatakan area terminal penumpang sudah hampir siap untuk digunakan meski saat ini masih berlangsung beberapa pekerjaan penyempurnaan.
Antara lain pengerjaan papan gambar penunjuk di area boarding gate serta ornamen-ornamen estetik dalam terminal.
Termasuk motif batik Kawung dan identitas khas Yogyakarta pada beberapa sudut terminal. Selain itu, beberapa pekerjaan instalasi interior juga tengah dikebut.
Garbarata (belalai pendekat terminal ke badan pesawat) setidaknya sudah terpasang tiga unit dan akan terus ditambah menyesuaikan jumlah fixed bridge (lorong jembatan penghubung terminal dan pesawat) NYIA yang totalnya sebanyak 5 unit.
Namun, untuk operasi terbatas di April, ada dua boarding gate dengan 4 garbarata yang akan digunakan bagi layanan penerbangan internasional.
"Area layanan imigrasi dan bea cukai, semua sudah siap. Kami tinggal menunggu tenant (mitra penyewa gerai) seperti ATM yang harus disiapkan di dalam dan luar terminal. Restoran juga harus siap, barangkali ada penumpang yang lapar," kata Taochid, Minggu (31/3/2019).
Terminal penerbangan internasional NYIA direncanakan memiliki luas sekitar 12.920 meter persegi untuk menyongsong masa operasi terbatas dengan kapasitas hingga ribuan orang.
Sedangkan pada akhir fase 1 pembangunan NYIA secara keseluruhan yang ditargetkan rampung 100 persen pada Desember 2019 nanti, terminalnya seluas 210.000 meter persegi dengan kapasitas 14 juta penumpang per tahun atau 9 kali lipat dari kapasitas Bandara Adisutjipto.(tribunjogja)