UNBK di MA Ummatan Wasathon diikuti oleh 26 siswa. Mereka terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dijadwalkan pukul 07.30 - 09.30 WIB dan sesi kedua pukul 10.30 - 12.30 WIB.
Ujian berbasis komputer tingkat SMA/SMK ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia selama empat hari. Dari tanggal 1.2.4 dan 8 April 2019.
Mata pelajaran yang diujikan meliputi bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan.
Terdampak Bencana
MA Ummatan Wasathon merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Bantul yang terdampak langsung bencana banjir tempo hari lalu. Bencana ini mengakibatkan jembatan terputus dan sepuluh ruang sekolah terendam. Termasuk ruang TU, Musala dan perpustakaan.
Akibatnya, banyak dokumen penting dan ratusan atau bahkan ribuan buku di perpustakaan kondisinya basah, kotor dan penuh lumpur.
Sebagian kecil bisa diselamatkan dengan cara dijemur namun sebagian banyak lainnya terpaksa dibuang. Tak terselamatkan.
Baca: Jalur Masuk PTN Selain SNMPTN dan SBMPTN Setelah Pendaftaran UTBK Gelombang II Ditutup
Selain buku dan dokumen, kata Subardi, banjir dadakan itu merendam peralatan elektronik yang dimiliki oleh MA Ummatan Wasathon.
Antara lain OHP (Over Head Projektor), LCD, sound sistem, mini compo, hingga genset.
"Hari ini sebenarnya sangat butuh genset untuk menjaga apabila listrik padam saat ujian. Tapi Genset yang kami miliki masih diperbaiki karena terendam banjir," tutur dia.
Sebagai kepala sekolah, Subardi tetap harus mencari akal. Beruntung, ada sebuah bengkel yang mengizinkan sekolahnya meminjam genset.
Genset itu standby, menjaga apabila listrik tiba-tiba padam ketika murid sedang mengerjakan soal ujian.
Dievakuasi