Pantauan di lokasi, kerangka besi dari bangkai jembatan milik sekolah yang putus dan hanyut terbawa banjir sudah dievakuasi. Kata Subardi, proses evakuasi melibatkan TNI Angkatan Laut dari Timoho, komunitas Jeep dan BPBD Kabupaten Bantul.
Siang itu, kerangka besi tersebut sedang dilakukan pemotongan. Setelah dipotong-potong, kata Subardi besi itu akan dipilah dan rencananya akan dipasang di lokasi dimana jembatan itu putus. "Mau dibuat untuk jembatan darurat," terangnya.
Meski Jembatan sementara akan dibangun. Subardi tetap berharap ada uluran bantuan. Utamanya untuk membangun jembatan yang lebih kokoh dan tanggul pengaman.
"Sudah dua tahun ini kali Celeng meluap dan merendam bangunan sekolah. Harapannya bisa ada bantuan untuk membuat jembatan dan tanggul pengaman. Sehingga saat banjir datang bisa aman," harap dia.(tribunjogja)