Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, KAJEN - Seorang wanita paruh baya meregang nyawa karena tersambar petir ketika berada di areal persawahan sekitar desa.
Wanita tersebut bernama Rasmonah (62) warga Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.
Kejadian naas itu bermula saat Rasmonah hendak pulang dari sawah, dengan kondisi basah kuyup karena hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pekalongan sore hari.
Edi Sarwono perangkat Desa Kaibahan menjelaskan, Rasmonah tersambar petir saat berjalan menuju ke rumahnya.
"Ada beberapa rekan dari Rasmonah yang mengambil sisa-sisa padi yang habis dipanen, dan saat itu hujan lebat. Ketika berjalan warga yang berjalan bersama korban mendengar suara menggelar," jelasnya, Senin (1/4/2019).
Usai mendengar suara menggelar, dijelaskan Edi warga yang berjalan bersama korban menoleh ke belakang, dan menemukan Rasmonah tersungkur.
"Melihat korban tersungkur warga langsung meminta bantuan dan membawanya ke rumah keluarga Rasmonah, namun sampai di rumah ia sudah menghembuskan nafas terakhir," katanya.
Edi menerangkan, menurut tim kesehatan dari Puskesmas Desa Kaibahan, Rasmonah menderita luka di punggung dan tengkuk leher belakang.
"Lukanya seperti luka bakar, kejadian tersambar petir di desa kami sudah dua kali ini terjadi, dan Korbannya juga warga yang bekerja di sawah. Kami berharap warga lebih hati-hati dan saat hujan lebih baik berteduh," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, Tribunjateng.com belum bisa meminta keterangan dari keluarga korban, karena keluarga tidak berkenan dimintai keterangan.
Informasi dari warga sekitar, kini jenazah Rasmonah berada di rumah duka dan akan dimakamkan pihak keluarga esok hari.(*)