TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kepolisian Resor (Polres) Klaten sampai saat ini masih menyelidiki kasus berita hoaks atau fitnah yang dilaporkan mantan Ketua MK Mahfud MD.
Seperti diketahui, Mahfud MD melaporkan akun Twitter bernama @KakekKampret_ ke Polres Klaten pada Jumat (1/3/2019) karena menuduhnya telah menerima sebuah mobil Camry B 1 MMD dari salah seorang pengusaha.
"Perkembangan sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi ditemui sesuai mengikuti "Apel Gabungan TNI-Polri untuk Pengamanan Pilpres dan Pileg" di lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/4/2019).
Baca: Berganti Username dan Tak Kunjung Ditemukan, Di Manakah Kakek Kampret Berada?
Meskipun demikian, Aries mengatakan pihaknya telah menemukan jejak digital akun @KakekKampret_.
Dia menambahkan, proses penyelidikan kasus pencemaran nama baik yang menggunakan sarana IT di dunia maya tentunya mempunyai spesifikasi khusus dan memiliki nilai kesulitan.
Sehingga proses penyelidikan kasus tersebut, kata Kapolres, berbeda dengan tindak pidana pada umumnya.
"Tapi untuk jejak digitalnya sudah kita temukan," ucap Aries.
Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan, akun @KakekKampret_ telah menghina dirinya, sehingga yang bersangkutan dilaporkan ke kepolisian.
"Akun itu membuat cuitan 'Saudara Mahfud MD apa benar mobil Camry punya Anda, pelat B 1 MMD adalah setoran dari pengusaha besi dari Karawang eks cabup PDI-P? Atas dasar apa pemberian itu? Kakek sekadar bertanya'," kata Mahfud menirukan unggahan akun @KakekKampret_.
Mahfud menjelaskan, mobil Camry miliknya itu dibeli pada 2013 atau tiga hari sebelum dirinya pensiun dari MK.
Baca: Dilaporkan ke Polisi, Akun Kakek Kampret Menghilang, Ini Kata Mahfud MD
"Karena mobil dinas saya akan ditarik oleh negara, saya tarik uang saya yang ada di MK dan beli mobil ini cash."
"Kok lalu dikaitan Pilbup yang terjadi tahun 2015, tidak ada kaitannya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polres Klaten Temukan Jejak Digital Akun @KakekKampret_ yang Hina Mahfud MD" (Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani)