Laporan Wartawan Serambi, Nasir Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Boat KM Harapan Baroe 01 dengan 15 nelayan asal idi Rayeuk, Aceh Timur dilaporkan ditangkap oleh pihak keamanan Thailand, Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.
Laporan penangkapan KM Harapan Baroe 01 yang dinakhodai Muhajir tersebut disampaikan Sekjen Panglima Laot Aceh, Oemardi kepada Serambinews.com, Jumat (5/4/2019) malam.
"Laporan itu disampaikan ke Panglima Laot Aceh oleh Wakil Panglima Laot Lhok Kuala Idi, Pawang Rusli (Keuchik Li) pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB," kata Oemardi.
Sejauh ini belum diketahui penyebab KM Harapan Baroe 01 ditangkap.
Laporan tersebut sudah diteruskan oleh Panglima Laot Aceh ke Kepala DKP Aceh untuk mendapat perlindungan hukum dari pemerintah melalui KBRI Thailand.
Baca: Ada Luka di Pergelangan Tangan, Guru Budi Hartanto Diduga Sempat Melawan Sebelum Dimutilasi
Berdasarkan data pelayaran yang diterima Panglima Laot Aceh, KM Harapan Baroe 01 dinakhodai Muhajir bersama Zulkifli sebagai KKM.
Sedangkan ABK yaitu M Sufi, Junaidi, Reza, Mawin, Azis, Ridwan, Reza, Jabbar, Nasrul, Furkan, Ikram, Dani, dan Mimi.
"Diduga KM Harapan Baroe 01 bersama 15 nelayan asal Aceh Timur tersebut sudah dibawa ke Distrik Phuket," kata Oemardi mengutip laporan yang diterimanya.
Kasus penangkapan nelayan Aceh, khususnya asal Aceh Timur oleh otoritas Thailand terus terulang.
Dalam tahun ini saja merupakan kasus kedua setelah yang pertama pada Februari lalu juga melibatkan nelayan dari daerah tersebut.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul BREAKING NEWS - Lagi, Nelayan Aceh Timur Ditangkap Otoritas Thailand