TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Hamidah, ibunda Budi Hartanto (28) masih syok mengetahui kabar tragis kematian putranya.
Budi Hartanto meninggal dunia dalam tanpa kepala dalam sebuah koper di Blitar.
Hamidah bercerita kejadian malam terakhir sebelum sang putra ditemukan tewas.
Sesekali ingatan Hamidah menerawang di malam terakhir Budi Hartanto pamit.
Sebagai ibu, tidak ada firasat buruk yang dirasakan oleh Hamidah karena Budi Hartanto selalu berpamitan dengannya setiap kali keluar rumah.
• Autopsi Buktikan Budi Hartanto, Korban Mutilasi di Blitar, Sempat Melawan Pelaku Sebelum Dibunuh
Pun dengan malam kejadian, kala itu pria yang sehari-hari bekerja sebagai guru honorer ini pamit hendak ke ruko yang dikelolanya.
"Malam itu waktu mau keluar anak saya juga pamitan mau ke ruko (warkop dan sanggar tari)," terang Hamidah, dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim.com, Minggu (7/4/2019).
Budi juga dikenal sebagai anak yang patuh dan selalu memberi kabar jika pulang terlambat.
"Kalau pulang malam, biasanya anak saya telepon memberitahu saya di sini bu," ucapnya lirih.
Hamidah masih belum bisa menutupi kesedihannya kehilangan putra yang menjadi tulang punggung keluarga.
• Dikenal Gemulai Semasa Hidup, Autopsi Buktikan Budi Hartanto, Mayat Tanpa Kepala Sempat Melawan
Ia bahkan menutup mata dan telinga dari segela pemberitaan anaknya.