Kegiatan serupa sudah berlangsung di banyak tempat termasuk masyarakat di sekitar Candi Cetho, bahkan Bojonegoro dan Gresik di Jawa Timur, sebagai rangkaian Kenduri Nusantara 2019.
"Ini merupakan perjuangan masyarakat di tengah kemerdekaan, yang dihadapkan pada kondisi politik yang semakin diciutkan menjadi sekadar kalah – menang. Suara yang digalang dan diperebutkan bukan lagi sebagai aspirasi apalagi mandat rakyat. Manusia Indonesia dipandang hanya sebagai angka-angka, bukan sekelompok manusia yang berbudaya," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Bambang Paningron, budayawan dari Yogyakarta. Paningron mengatakan bahwa perjuangan melawan gerakan penyempitan makna politik ini memang berat dan sangat mahal.
Bangsa ini, menurut Paningron sudah banjir politikus partai politik dan miskin politisi kebudayaan.
Tidak mengherankan jika yang diperjuangkan adalah sekadar kekuasaan bukan eksistensi bangsa atau negara secara utuh.
Celakanya, jika ada politisi parpol yang mencoba mengambil jalur politik kebudayaan, bukannya didukung penuh tapi justru jadi bahan cibiran.
Kenduri Nusantara ini memang jadi sebuah narasi untuk melawan perongrong keutuhan bangsa yang saat ini menjadi kebutuhan yang sangat mendesak.
Menurut Paningron diperlukan upaya untuk setidaknya mendinginkan suasana. Salahsatunya adalah dengan mengembalikan dimensi manusia yang juga adalah manusia berbudaya.
Demikianlah yang menjadi pijakan Mulyono dan rekan-rekan warga Banyumas untuk menggelar Kenduri Nusantara Kepungan Awake Dewek: Eling-Eling Sapa Eling Baliya Maning.
Sebagai pamungkas, Mulyono menegaskan sgenap bangsa Indonesia perlu mengingat kembali betapa kaya dan besarnya negeri kita. Juga betapa beragamnya cara bangsa Indonesia mensyukuri karunia itu.
"Inilah saatnya menata kembali ruang sosial kita, membuka sekat-sekat, membersihkan kembali saluran-saluran kotor, dan menyiraminya dengan nafas kesejukan. Demi cinta bangsa Indonesia. Saya berharap saudara-saudara kita di seluruh pelosok negeri, perlu melakukan hal serupa, mencintai negeri dengan budaya yang dimiliki," ujarnya.