TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Calon anggota DPR RI Jabar V, Isbudi Widuri Sekarjati menekanan agar masyarakat Kabupaten Bogor tidak tergiur Fenomena “Cilok Di Kecapan” ” yang artinya tidak akan di Coblos kalau tidak ada Uang Gocapan jelang Hari H penjoblosan pafa 17 April 2019, mendatang.
“Setiap pemilu di gelar fenomena “Cilok di Kecapan” kerap terjadi dan kejadian tersebut terus berulang. Tentunya, sangat menumbuhkan rasa keprihatinan yang mendalam,” ujar Isbudi saat mengelar munajat dan kegiatan santunan yatim piatu di Kampung Cihideun Udik Rt 03/09, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, pada Sabtu (6/4).
Selama dua priode menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jabar, dirinya tidak pernah melakukan hal tersebut, karena sangat mencederai nilai- nilai demokrasi.
Baca: H-8 Nyoblos, Bawaslu RI Rilis Update Skor Indeks Kerawanan Pemilu 2019
Tetapi lebih memberikan edukasi kepada masyrakat agar tidak tergiur rupiah di pemilu 2019 dan mengajak masyrakat untuk memilih Presiden dan Wakil rakyat yang memperjuangkan nasib rakyat.
“Kami tidak lagi menggunakan cilok di kecapan tapi program nyata, salah satunya dengan digulirkannya 300 program yang turun ke masyrakat Kabupaten Bogor. Ini juga yang menjadi bekal kami dalam bertarung di Pemilu 2019,”ungkapnya.
Ia menambahkan, di Pemilu 2019 masyarakat Kabupaten Bogor jangan Golput, karena ini sangat merugikan.
Untuk menekan angka golput, sebagai Caleg DPR RI, selain membuat Alat Peraga Kampanye (APK) dirinya terus mensosialisasikan tentang tata cara pencoblosan, termasuk ajakan datang ke TPS pada 17 April 2019 nanti.
Tidak hanya itu, selama ini di Indonesia belum punya RUU tentang perlindungan terhadap ulama. PKS, saat ini tengah memperjuangkan membuat RUU perlindungan ulama dan toko agama, termasuk simbol agama.
“Saya berharap masyrakat memilik dengan akal sehat, hati yang bersih, dan tidak tergiur rupiah. Target saya PKS, bisa meraih 3 sampai 5 kursi di DPR RI Jabar V,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPW FPI Bogor, Habib Hasan Bin Alwi Aseggaf menambahkan selama ini, Isbudi sangat dekat dengan masyarakat dan alim ulama.
Insyaallah, jika beliau terpilih nanti bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Apalagi, tim nya Isbudi dari ulama tentunya perjuangkan suara ulama di Senayan.
- “Dari hati nurani saya Bu Isbudi bisa memperjuangan rakyat, dan suara alim ulama akan sampai di Senayan, sehingga perjuangan beliau di Pemilu 2019 perlu didukungan oleh semua masyarakat,” tukasnya.