News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Mutilasi di Blitar

Pelaku Mutilasi Guru Honorer Asal Kediri Ditangkap, Terungkap Lokasi Pembunuhan dan Kepala Korban

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Dalam Koper, Korban Seorang Guru Honorer Asal Kediri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah fakta baru mucul setelah kepolisian menangkap dua pelaku mutilasi terhadap Budi Hartanto.

Dua pelaku yang kini sudah diamankan kepolisian berinisial AP dan AJ.

Diketahui, jasad Budi Hartanto ditemukan di dalam sebuah koper di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).

Jasad warga Tamanan, Kota Kediri itu ditemukan tanpa kepala dan dalam kondisi tanpa busana.

Budi Hartanto yang berprofesi sebagai tenaga honorer dan instruktur tari itu diketahui tidak pulang ke rumah orang tuanya sejak Selasa (2/4/2019) malam.

Baca: Terungkap Pelaku Mahasiswi Undiskha Bali Dibunuh Pacarnya, Korban Didutuh Selingkuh hingga Dicekik

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut, korban dibunuh dan dimutilasi di sebuah warung kopi di Jalan Surya, Kediri, Jawa Timur.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar bersama sejumlah anggota menyisir sungai di sekitar lokasi penemuan mayat pria tanpa kepala di dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jumat (5/4/2019). SURYA/SAMSUL HADI (Surya/Samsul Hadi)

Masih di warung kopi, pelaku memasukkan potongan mayat dalam sebuah koper, sebelum akhirnya dibuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Jawa Timur.

Mayat korban kemudian ditemukan warga, Rabu (3/4/2019).

"Proses pembunuhan dilakukan di luar Kota Blitar dan lokasi tepatnya adalah di sebuah warung kopi," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera pada awak media, dikutip dari tribunjatim.com, Jumat (12/4/2019).

Warung kopi tersebut, ungkap Kombes Pol Frans Barung Mangera, sebelumnya telah direservasi pelaku AP, beberapa hari sebelumnya.

Baca: Dengar Jawaban Jokowi Soal Hoaks Jelang Pilpres 2019, Pembawa Acara Terpingkal

"Warung kopi itu disewa oleh AP yang kita tangkap di Jakarta tadi, alamatnya Jalan Surya Kabupaten Kediri," ungkapnya.

Sementara, kepala Budi Hartanto disimpan pelaku berinisial AJ di Desa Beleber, Kediri, Jawa Timur.

Proses penyimpanan itu, ungkap Barung, dilakukan dengan cara dipendam dalam sepetak bidang tanah di kawasan tersebut.

"Di desa tersebut bagian tubuh itu dibawa si AJ ke Kediri," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).

Barung menerangkan, kondisi potongan kepala itu sudah tak lagi utuh karena telah lama mengalami proses pembusukan.

"Ya karena dikubur dan sudah melewati proses pembusukan," lanjutnya.

Kendati demikian, pihaknya telah memastikan bahwa potongan kepala adalah Budi Hartanto, setelah dipastikan Tim Forensik Polda Jatim.

Polisi ketika mendatangi lokasi penemuan mayat di dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019). (TRIBUNMADURA/IST)

"Kamu sudah memastikan bahwa itu memang itu kepala korban karena sudah kami identifikasi ternyata darahnya identik dengan darah korban," katanya.

Dua tersangka mutilasi tersebut ditangkap kepolisian di tempat berbeda.

AP merupakan pelaku pertama yang ditangkap polisi pada kamis sore di Jakarta.

Baca: Capres Jokowi Tidak Bakal Kerahkan Tim Selidiki Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Berdasar keterangan dari AP, berselang hitungan jam polisi juga menangkap AJ di Kediri.

"Si AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," lanjutnya.

AP diciduk di Jakarta dengan bantuan anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Pihak Ditlantas membantu penangkapan setelah menerima informasi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur.

"Informasi dari Ditreskrimum Jatim, terduga pelaku mutilasi segera akan ke Jakarta dengan ciri-ciri menggunakan bis dan sebagainya," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf saat dikonfirmasi tribunnews.com, Jumat (12/4/2019).

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penyekatan di jalan tol.

Petugas kepolisian mencegat bus yang ditumpangi terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Tol Dalam Kota (Istimewa)

Termasuk penjagaan di pintu masuk Cikarang Utama.

"Perkiraan bus tadi pagi sampai Jakarta dan setelah ciri-ciri itu lewat melalui Cikarang, diikuti anggota karena kalau dicegat dijalan takutnya akan macet sepanjang jalan," ungkap Yusuf.

Akhirnya pada saat situasi memungkinkan, polisi langsung melakukan penghentian di Tol Dalam Kota.

Lalu di bus tersebut, AP dicari dan ditemukan ada di dalam bus.

"Kemudian pelaku dibawa ke SPKT untuk selanjutnya akan dilimpahkan ke Polda Jatim," ujar Yusuf.

AP diketahui tinggal di Blitar, Jawa Timur.

Baca: Pengakuan SBY yang Sering Disadap, Tak Pernah Telepon Lebih dari 3 Menit hingga Tahu Sosok Pelakunya

Rumahnya berada tidak jauh dari lokasi penemuan mayat Budi Hartanto.

"Satu pelaku asal Kabupaten Blitar, tapi yang bersangkutan domisili di Kediri," tulis Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (12/4/2019).

AP tercatat sebagai warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Pelaku Mutilasi Guru Honorer Ditangkap di Tol Dalam Kota (Istimewa)

Jarak rumah AS dengan lokasi penemuan jasad korban sekitar 1,5 kilometer.

Informasinya, polisi sudah menggeledah rumah AP di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Polisi juga menyita dua sepeda motor dari rumah orang tua AP.

Dua sepeda motor yang disita polisi dari rumah AP yaitu Honda Scoopy dan Yamaha Mio.

Honda Scoopy warna abu-abu gelap itu diduga sepeda motor milik korban.

Honda Scoopy itu belum ada pelat nomornya.

Sedangkan Yamaha Mio yang disita warna merah hitam Nopol AG 3684 EV.

Sampai sekarang, belum diketahui Yamaha Mio itu milik siapa.

Dua sepeda motor itu dibawa ke Polres Blitar Kota. (tribunnews.com/ surya/ tribunjatim.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini