TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Umi Kalsum, salah satu kuasa hukum pihak Audrey (14) yang menjadi korban pengeroyokan dari tiga tersangka membeberkan berbagai fakta.
Fakta ini diungkapkan setelah pihak polisi mengumumkan hasil visum bahwa tidak terjadi apa-apa terhadap kliennya yang tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pro Medika.
Umi Kalsum, menyebutkan pihak kuasa hukum ataupun keluarga sampai sekarang tidak menerima hasil visum secara fisik baik itu visum pertama dan kedua seperti yang telah dijelaskan pihak Polresta bahwa telah dua kali dilakukan visum.
"Yang digoreng di masyarakat sekarang bahwa tidak ada goresan, lebam dan lainnya, itu berdasarkan hasil visum yang diumumkan polisi," ucap Umi Kalsum saat diwawancarai, Jumat (12/4/2019).
Umi Kalsum mempunyai bukti gambar lebam dan itu didokumentasikan pihak keluarga setelah Audrey masuk rumah sakit.
Padahal kejadian tanggal 29 Maret dan tanggal 6 April Audrey masuk di rumah sakit, masih tampak jelas lebam baik di kaki, tangan maupun perutnya.
Sedangkan visum yang dilakukan pertama kali yaitu tanggal 5 April.
Baca: Tak Percaya Hasil Visum, Keluarga dan Kuasa Hukum Tunjukkan Bukti Foto Memar yang Dialami Audrey
"Apakah itu kami rekayasa, ini semua ada fotonya. Terus polisi memang tidak pernah meminta gambar ini kepada kami, kami menunggu interaksi dari penyidik. Ini buktinya kaki dan tangan, ini sudah berapa hari masih tampak jelas," tegas Umi Kalsum yang menggebu-gebu saat berbicara.
Foto luka lebam pada badan Audrey ditegaskannya diambil di posisi saat di kasur rumah sakit.
Ia juga menjelaskan, kalaupun Audrey tidak terjadi apa-apa, tapi ia dirawat di rumah sakit dan ditangani dengan serius oleh dokter setempat.
"Bagaimana profesional tim medis, jika anak kami dibilang tidak ada apa-apa, sedangkan anak kami dirawat. Kalau tim medis merasa anak kami baik-baik saja harusnya dikeluarkan," ucap Umi Kalsum.
Pihaknya tetap meminta proses hukum berjalan terus dan meminta visum ulang, dengan bukti foto yang ada sehingga ada yang lebih profesional dan spesifik.
Umi Kalsum yang merupakan teman dekat ibunda Audrey menegaskan sudah ke kepala rumah sakit, mempertanyakan hasil visum.
Namun ia mendapatkan jawaban bahwa yang bisa mendapatkan hasil visum cuma polisi, jaksa dan hakim.