Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Erupsi Gunung Agung terjadi dini hari tadi dengan kolom abu teramati capai 2.000 meter.
Dampaknya terjadi hujan abu di sejumlah wilayah Bali, khususnya dirasakan di Klungkung, Gianyar, Denpasar dan sekitarnya saat ini.
Penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali masih berjalan normal seperti biasa.
"Penerbangan di Bandara Ngurah Rai masih normal. Dari data RGB Citra Satelit Cuaca Himawari BMKG Debu Vulkanik terdeteksi bergerak ke arah Barat Daya-Tenggara," ungkap Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim dihubungi Tribun Bali, Minggu (21/4/2019).
Namun begitu, pihaknya terus memantau perkembangan setiap jam baik secara langsung melalui paper test maupun hasil Citra Satelit Cuaca Himawari BMKG dan VAAC Darwin.
Disaster Management Plan sesuai SOP juga telah disiapkan oleh manajamen jika kondisi sewaktu-waktu berubah.
Arie mengimbau agar para penumpang jangan panik atau terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya mengenai penerbangan dari dan menuju Bali.
Sebelumnya, Gunung Agung kembali mengalami erupsi, Minggu (21/4/2019) dini hari sekitar pukul 03.21 Wita.
Tinggi kolom abu pekat, terpantau mencapai 2000 meter di atas puncak ke arah Barat Daya.
Hujan abu vulkanik cukup deras pun terpantau di Denpasar, Gianyar, hingga ke Klungkung.
Paparan abu cukup tebal terpantau oleh warga di seputaran lingkungan Kemuning, Semarapura sekitar pukul 05.00 Wita.
Abu vulkanik jelas tampak menempel di kendaraan dan dedaunan.
Paparan abu vulkanik yang cukup tebal seperti saat ini, terakhir terjadi di Klungkung saat massa krisis Gunung Agung di akhir tahun 2017 silam.