Begitu juga dengan warga.
Para anggota ormas itu kembali dengan berjalan kaki dikawal oleh ratusan petugas kepolisian, juga TNI.
Sementara petugas lainnya masih berjaga di lokasi kejadian.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Idham Mahdi, melalui Kasubag Humas Polres Magelang Kota, AKP Nur Sajaah, mengatakan, tawuran dapat diamankan oleh petugas keamanan dari Polri, TNI.
Massa akhirnya dapat dibubarkan dan situasi kembali kondusif.
"Kami telah lakukan tindakan tegas dan terukur, tawuran dapat dibubarkan," kata Nur.
Belum diketahui secara pasti penyebab tawuran. Namun, tawuran diduga dipicu oleh masalah pribadi.
Nur pun enggan menyebutkan ormas yang terlibat tawuran, tetapi oknum masyarakat.
"Betul karena masalah pribadi. Ini tidak ada kaitan dengan ormas. Jadi oknum masyarakat," katanya.
Sebelumnya terjadi perkelahian antara dua orang yang diduga anggota ormas pada Minggu (21/4/2019) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB di Kampung Tidar Baru, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan.
Perkelahian menyebabkan satu orang luka dan dirawat di rumah sakit.
Ormas tempat anggota yang luka pun tak terima dan hendak menuntut balas.
Namun, tak diketahui secara pasti, justru ormas tersebut berbentrok dengan warga. (tribunjogja).
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tawuran Pecah di Kota Magelang, Libatkan Anggota Ormas dan Masyarakat