Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Petugas perlindungan masyarakat (linmas) bernama Endang (55) meninggal usai selesai melaksanakan mengawal jalannya Pemilu 2019 di tempat pemunggutan suara (TPS).
Endang meninggal pada Selasa (23/4/2019) siang, setelah beberapa hari mengawal proses Pemilu di TPS 17, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Anak almarhum, Ayi (26), menduga ayahnya kelelahan akibat berhari-hari menjaga TPS dan mengawal surat suara.
Dikatakan Ayi, ayahnya melaksanakan tugas jaga dari sebelum dan sesudah pelaksanaan pencoblosan.
"Bapak ada tiga hari lebih jaga TPS. Dari sebelum coblos udah jaga. Habis jaga TPS kecapeaan," kata Ayi saat ditemui di rumah duka di Jalan BKR, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang.
Setelah selesai bertugas di TPS pada Minggu (21/4/2019), ayahnya beristirahat seharian di rumah.
Baca: Pemilu Serentak Banyak Makan Korban, Wapres Jusuf Kalla : Apa Perlu Diteruskan Lagi?
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Endang yang sehari-hari berjualan bubur ayam di dekat rumahnya, pada pagi hari tadi menyempatkan berjualan.
"Namun saat jualan, bapak pingsan lalu dibawa ke klinik dan dirujuk ke RSUD. Meninggal di rumah sakit," ucap Ayi.
Selama bertugas mengawal proses pemilu, diceritakan Ayi, ayahnya kadang hanya pulang untuk makan tanpa melepas seragamnya.
"Bapak enggak ada riwayat penyakit," ujarnya.
Ditemui terpisah, Lurah Kahuripan Asep Risliadi mengatakan, almarhum merupakan salah satu petugas linmas yang aktif.
Menurut dia, saat ia melakukan pemantauan beberapa hari yang lalu, Endang masih sibuk melakukan pengawasan kertas suara.
"Bahkan saat surat suara di kelurahan dia masih jaga sampai ada petugas PPK datang. Mungkin kelelahannya tidak dirasakan saat bertugas," kata dia.