TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Kabar terbaru dari kasus mutilasi guru honorer Budi Hartanto terungkap saat rekonstruksi yang dilakukan polisi menyertakan dua tersangka, Azis Prakoso dan Aris Sugianto.
Saat rekonstruksi digelar di beberapa lokasi itu, , Rabu (24/4/2019), terungkap ada orang lain yang mengetahui pembunuhan dan mengganti plat nomor kendaraan korban, tapi dia tidak melaporkan kepada polisi.
Orang yang mengetahui pembunuhan Guru Honorer tak lain adalah adik Aris Sugianto. Sementara terkait dengan kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka pada kasus ini masih melihat hasil rekonstruksi.
hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di sela ikut rekonstruksi.
Sebab, ungkap Barung, adik tersangka Aris diduga mengetahui adanya pembunuhan namun tidak melaporkan.
Adik Aris juga diduga mengganti plat nomor sepeda motor korban usai pembunuhan dan pembuangan mayat Budi Hartanto tersebut.
Tak hanya itu, Aris juga mempraktikan cara menyembunyikan sepeda motor milik korban.
Aris menyembunyikan sepeda motor korban di kamarnya. "Sepeda motor korban disembunyikan di kamarnya Aris," ujarnya.
Terungkap Aziz paling agresif
Tersangka Azis dalam rekonstruksi pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto terlihat perannya paling agresif beberapa kali membacok korban.
Semula Azis berupaya melerai percekcokan antara Aris Sugianto dengan Budi Hartanto di warung nasi goreng yang dikelola Aris di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Azis yang tidak tahu awal mula percekcokan tengah malam itu malah mengundang kemarahan korban yang mengambil pisau besar kemudian disabetkan ke arah Azis.
Namun pisau besar itu kemudian berhasil direbut oleh Azis yang diganti disabetkan ke arah Budi Hartanto.
Beberapa bacokan pisau itu mengenai tangan, kepala dan leher korban.