Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri memprediksi jumlah pemudik di tahun 2019 diprediksi meningkat sebesar 20 hingga 30 persen dari tahun lalu.
Ia menyebut estimasi itu didapat dari diskusi Polri bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Jasa Raharja dan Jasa Marga.
"Kalau jumlah pemudik tahun ini pastilah prediksinya meningkat. Akan ada peningkatan kira-kira 20-30 persen," ujar Refdi, saat meninjau jalur mudik di GTO Bekasi Timur, Kamis (25/4/2019).
Peningkatan jumlah pemudik ini, kata dia, tak lepas dari perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah.
Jenderal bintang dua itu pun berharap perbaikan yang dilakukan pemerintah nantinya tak membuat hambatan dalam mudik bertambah. Seperti kemacetan.
Baca: Jokowi di Ambang Rekor, Jika Menang Lagi Maka Jadi Jawara 5 Kali Pemilu
Baca: Tim Sukses Depresi Ditagih Sang Caleg Karena Hanya Dapat 567 Suara, Ini Kisahnya
"Mudah-mudahan perbaikan itu pun tidak membuat kita kewalahan. Justru itulah langkah-langkah awal untuk melakukan semacam peninjauan, analisa, dan evaluasi terhadap jalan arteri dan jalan nasional. Karena bagaimanapun ini juga pilihan buat masyarakat kita," jelasnya.
Lebih lanjut, mantan Karoprovos Divpropram Polri itu memperkirakan puncak arus mudik akan jatuh dua atau tiga hari jelang hari raya Lebaran.
"Perkiraan puncak arus mudik kalau melihat waktu-waktu yang lalu, itu tiga hari sebelum hari H, dua hari sebelum hari H. Jadi estimasinya di 2019 ini, puncak itu akan ada di 31 Mei, 1 dan 2 Juni," tukasnya.