News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Agung

BPBD Bali Siapkan Peta Rencana Evakuasi di 28 Desa Sekitar Gunung Agung

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Letusan Gunung Agung menyebabkan paparan hujan abu cukup pekat di Klungkung, Minggu (21/4/2019).

Namun jika evakuasi dilaksanakan di lapangan umum, maka BPBD akan menyiapkan tenda untuk pengungsian dengan standar yang telah ditetapkan.

Di lokasi itu harus ada dapur umum, toilet dan mempertimbangkan daya tampung, antara ukuran tenda dengan kapasitas tampungnya.

Letusan Gunung Agung menyebabkan paparan hujan abu cukup pekat di Klungkung, Minggu (21/4/2019). TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Dalam posko umum, para pengungsi berusaha dikelompokkan per komunitas atau kekerabatan terdekat, seperti per banjar, per dusun, per desa yang berbasis keluarga.

Menurutnya, evakuasi terbaik yang dilakukan adalah evakuasi berbasis mandiri sehingga bisa menuju tempat-tempat yang telah disepakati bersama dengan keluarga terdekatnya, serta tidak bergerak ke daerah yang tidak dikenal.

"Kita dari pemerintah mengarahkan evakuasi itu adalah evakuasi mandiri yang berbasis keluarga. Kalau evakuasi berbasis keluarga biasanya tempat menampung adalah di rumah, tidak di tenda sehingga mereka bisa nyaman tinggal, baik tempat tinggalnya, fasilitasnya maupun pemenuhan kebutuhan dasarnya," imbuhnya.

Namun, kata dia, dalam proses evakuasi tidak dilakukan pemaksaan.

Pertimbangan utama yang diberikan BPBD adalah terkait aksesibilitas.

Masyarakat akan diberi pilihan apakah ingin tinggal di posko pengungsian ataukah tinggal di rumah keluarga masing-masing.

Pertimbangan mengungsi ke keluarga terdekat biasanya karena jaraknya yang jauh sehingga kebanyakan memilih menempati tenda pengungsi.

Rentin menambahkan, dalam masa tanggap darurat, kepala desa sebagai pemerintah terbawah memegang peranan penting dalam mengarahkan masyarakat ketika sudah berada dalam pos pengungsian terkait apa yang menjadi kebutuhan dari pengungsi kemudian dikoordinasikan dengan BPBD setempat.

Gunung Agung difoto dari udara, beberapa waktu lalu. (KOMPAS.com/BAMBANG P. JATMIKO)

Kenapa evakuasi per desa?

Karena hubungan kekerabatan masyarakat yang berada dalam satu kompleks administrasi desa memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat.

"Oleh karena itu ketika mereka berpindah dari desa yang dinyatakan berbahaya sedapat mungkin mereka dikumpulkan dalam satu rumpun di tenda. Disamping itu, juga lebih memudahkan dalam komunikasi, dan dimudahkan dalam memberikan pelayanan keadministrasian," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pentingnya Evakuasi Mandiri, BPBD Siapkan Peta Rencana Evakuasi di 28 Desa Sekitar Gunung Agung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini