News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penculikan Anak

Penculikan Anak SD Marak di Kota Kendari, Satu Eks Anggota TNI AD yang Menculik Ditangkap

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik penangkapan Adrianus Patian, desersi TNI yang jadi penculik dan pemerkosa bocah di Kendari.

Polisi dan TNI AD menurunkan personel untuk menangkap eks anggota Batalyon Yonif 725 Woroagi Kendari itu, namun tak berhasil ditemukan.

Kapolres Kendari AKBP Jemmy Junaidi mengatakan, ada enam anak perempuan sekolah dasar yang diculik dan menjadi korban kekerasan seksual pelaku.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku berpura-pura sebagai orang suruhan orangtua yang diutus untuk menjemput korban di sekolah.

“Jadi, laporan yang kami terima, rata-rata korban diculik oleh pelaku di sekolah saat jam pulang.

Hampir semua korban mendapat perlakuan kekerasan seksual, bahkan salah satu korban harus menjalani operasi di rumah sakit," kata Jemmy.

Rangkaian penculikan

Penculikan anak perempuan Sekolah Dasar (SD) marak terjadi di Kota Kendari.

Dalam lima hari terakhir terdapat beberapa kejadian penculikan yang membuat warga heboh.

Kasus penculikan pertama kali terjadi pada Sabtu (27/4/2019), yaitu Dua orang anak perempuan Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari dilaporkan hilang ke Polsek Kemaraya setelah dijemput orang yang tidak dikenal.

Namun keduanya ditemukan selamat di sekitar Eks MTQ Kendari pukul 00.00 Wita. Namun perhiasan seperti anting-anting yang dipakai korban, hilang diambil pelaku.

Di hari yang sama penculikan terhadap anak SD juga terjadi di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia. 

Seorang bocah perempuan ber Inisial R (9) diculik pria paruh baya saat disuruh ibunya ke Pasar Anduonohu untuk membeli tempe sekira pukul 11.30 Wita.

Saat korban berjalan kaki ke pasar, pria parih baya yang mengendarai sepeda motor matic merah mengajaknya pergi dan mengaku sebagai teman bapaknya.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Anduonohu, Pelda Abdul Haris menceritakan bahwa pelaku pun langsung dibawa menuju daerah hutan Nanga-nanga, masuk dalam rumah yang ada di perladangan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini