Dokumen OBC ini nantinya akan disusul dengan FBC atau Final Business Case jika semua sudah selesai.
“Akhir tahun ini targetnya sudah bisa kami tawarkan pada pihak swasta atau pihak ketiga. Memang tidak semudah itu menawarkan pada pihak swasta karena investasi ini juga memerlukan jaminan dan swasta juga menghitung keuntungan,” paparnya.
Jika diperlukan subsidi, pihaknya pun siap untuk menganggarkannya.
Hal ini karena sampah, transportasi dan juga air minum adalah kebutuhan pokok yang menuntut peran pemerintah.
Adapun, teknologi yang dimaksud untuk pengelolaan sampah itu diantaranya adalah pengolahan menjadi kompos, dicacah untuk dijadikan pupuk, atau sampah plastik bisa diolah menjadi bahan bakar atau campuran material jalan. (TRIBUNJOGJA.COM)