TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Aidil Ginting, tersangka pelaku pembunuhan terhadap istri dan dua anak tirinya tiba-tiba kesurupan di Markas Polisi Resor (Mapolres) Kota Lhokseumawe, Selasa (7/5/) sore.
Ia meronta-ronta dan berguling-guling di lantai mapolres.
Uniknya, kesurupan itu terjadi saat wartawan menanyakan langsung kepada tersangka apa sebab dia membunuh istri dan dua anak tirinya.
Padahal, sebelumnya, saat bicara di ruang penyidik, tersangka terlihat normal-normal saja.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang dalam konferensi pers menyebutkan, pelaku masih seperti orang kesurupan ketika diinterogasi terkait motif pembunuhan itu.
Baca: Biksu ini Lakukan Hal di Luar Nalar Manusia Ketika Dipukuli Habis-habisan
Baca: Kisah Pujon Kidul yang Sukses Kelola Dana Desa Hingga Drastis Tingkatkan PADes
Baca: Startup Crent Gandeng Viar dan Gowes Hadirkan Rental Motor Listrik Berbasis IoT
Dia hanya berkata, tiba-tiba sadar saat melihat anak dan istrinya meninggal dan berdarah.
Sedang apa motif utama pembunuhan itu masih didalami penyidik.
Kasus suami bunuh istri dan dua anaknya mulai menemukan titik terang. Aidil Sandi disuga membunuh istrinya dengan cara menikam lalu menggorok korban.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tim Reskrim Polres Lhokseumawe terhadap kasus pembantaian dan Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, diketahui korban dibunuh dengan cara digorok dan ditikam.
Sedangkan korban yang masih bayi dimasukkan dalam bak mandi hingga tenggelam.
"Sesuai hasil olah TKP, maka didapati bahwa korban dibunuh dengan cara digorok dan ditikam, sementara korban yang masih bayi dimasukkan ke dalam bak mandi," tulis Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskim SKP Indra T Herlambang, via WhatsApp kepada Serambinews.com.
Selain itu, saat olah TKP, ditemukan kondisi semua pintu terkunci, kecuali pintu di lantai dua yang digunakan oleh anaknya yang selamat, yakni Zikri (4) untuk melompat keluar.
Sebelumnya, masyarakat Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, digemparkan dengan teriakan seorang anak yang mengatakan akan dibunuh.
Kejadian tragis itu terjadi pada Selasa (7/5/2019) sekitar pukul 02.00 WIB.
Setelah didatangi warga ke kediamannya, didapati IRT dan kedua anaknya telah tewas.
Ketiga korban yang tewas adalah IRT bernama Irawati Nurdin (34), serta kedua anaknya bernama Zikra (10) dan Yazid (2).
Sedangkan untuk motif saat kini belum diketahui motif pembunuhan.
Polisi juga telah menangkap tersangka di kawasan Lambaro, Aceh Besar, tadi pagi. (jaf)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pelaku Pembunhan Kesurupan di Mapolres,