TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Seorang hakim harus memiliki ekstra stamina dan kesabaran dalam menghadapi terdakwa yang memiliki sifat bermacam-macam.
Tak sedikit hakim harus menahan emosi karena tingkah laku terdakwa di persidangan. Di bulan Ramadan ini, "cobaan" seorang hakim jadi berlipat.
Selain harus sabar menahan emosi, mereka juga harus memiliki stamina yang kuat. Seperti apa cerita para hakim bertugas selama Ramadan ini?
Suara tiga kali ketukan palu menggema di salah satu ruang persidangan Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Tanjungkarang, Selasa (7/5).
Suara tersebut menandakan sidang telah ditutup dan majelis hakim memberi vonis terhadap terdakwa yang terbukti melakukan tindak pidana sesuai dakwaan yang disangkakan.
Tak hanya suara ketukan palu tersebut, suara keras majelis hakim mencecar terdakwa pun terdengar sayup-sayup saling bersahutan dari ruang sidang lainnya.
Suara ini menjadi hal biasa yang terdengar dari sembilan ruangan persidangan di PN Kelas IA Tanjungkarang.
Setiap hari, PN Kelas IA Tanjungkarang mampu menyidangkan hingga lebih dari 50 terdakwa.
Mejelis Hakim pun harus memiliki ekstra stamina dan kesabaran untuk menghadapi terdakwa yang memiliki sifat yang bermacam-macam.
Mulai dari terdakwa yang tidak mengakui perbuatannya hingga saksi yang belit-belit dan tak berkata jujur.