Informasi yang dihimpun Tribunsiak.com, tahanan dan warga binaan mengamuk karena berselisih paham dengan petugas Rutan.
Sekitar pukul 02.00 WIB, tiba personel kepolisian membantu petugas Rutan untuk mengamankan suasana.
Aparat kepolisian bersama Kepala Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Riau Gatot Suariyoko berupaya menenangkan suasana.
Aparat kepolisian memasukkan mobil pemadam kebakaran.
Karena suasana semakin tidak terkendali, aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke dalam bangunan Rutan.
Namun warga binaan tidak berhenti, malah membuat melempari batu dari dalam ke luar.
Tidak hanya itu, waega binaan juga melempari petasan.
Tidak lama berselang, api muncul dari sisi kanan atau rumah ibadah di dalam Rutan.
Suasana semakin ribut dan mencekam.
Api dengan cepat berkobar sampai ke bagian atap dan pintu masuk utama Rutan.
Mobil pemadam kebakaran menembakkan air ke titik kebakaran.
Hanya saja, api sangat cepat memamah bangunan Rutan.
Kerangka-kerangka kayu pada bangunan Rutan itu tampak telah menjadi bara.
Bangunan Rutan Siak sudah menjadi puing-puing berserakan.
Di bagian luar Rutan, ratusan masyarakat sekitar ikut menyaksikan kejadian.
Sementara aparat kepolisian memperketat pengamanan.
Letupan dan ledakan yang terdengar juga membuat warga sekitar histeris.
Kini, warga Siak merasa ketakutan karena banyak informasi yang beredar di lapangan, tentang banyaknya warga binaan kabur.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak berwewenang.
Polisi Tertembak
Tahanan rusuh bakar Rutan Kelas IIB Siak Riau, kerusuhan terjadi jelang sahur dan polisi yang tertembak sudah dilarikan ke rumah sakit.
Suasana Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Riau semakin mencekam saat tahanan rusuh pada Sabtu (11/5/2019) sekitar pukul 02.30 dinihari.
Saat tahanan rusuh tersebut, puluhan kali letusan senjata api terdengar dan ada kobaran api yang membakar beberapa sisi bangunan membuat suasana semakin tegang.
Warga sekitar Rutan Siak juga heboh dan panik dengan suasana itu.
Kejadian itu diduga akibat kerusuhan warga binaan di dalam Rutan.
Puluhan personel Polres Siak dan anggota TNI mengerumuni Rutan.
Mereka mengadang warga yang hendak memasuki TKP dengan alasan keamanan.
Personel polisi berkali-kali memberikan tembakan peringatan, namun suasan tidak terkendali.
Seorang anggota polisi berpangkat AKP terkena tembakan di bagian lengan.
Perwira menengah Polres Siak itu diduga Kasat Narkoba, AKP Jailani.
Ia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dari keterangan warga yang melihat langsung kejadian, awalnya timbul suara gaduh dari dalam Rutan tersebut.
Tidak lama kemudian, mobil polisi berdatangan beriring-iringan.
Namun mereka tidak tahu apa sesungguhnya yang terjadi.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi. Hanya terdengar suara kerusuhan dan puluhan kali letusan senjata," kata Iqbal, warga setempat.
Dari informasi yang diperoleh, kerusuhan sudah terjadi sejak pukul 22.00 WIB.
Namun puncak keributan baru terjadi pukul 02.00 dini hari.
Dugaan sementara warga binaan dan tahanan mengamuk dan ingin menjebol pintu Rutan.
"Awalnya ada keributan di dalam ruangan tahanan. Kemudian ada warga binaan yang melempar petugas," kata seorang petugas yang tidak mau dituliskan namanya.
Baik pihak resmi dari Rutan maupun kepolisian belum bisa memberikan keterangan.
Hingga berita ini ditulis, suasana masih mencekam dan gaduh di Rutan Siak. (Tribunsiak.com/mayonal putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul UPDATE Kerusuhan di Rutan Siak, 153 Napi Kabur, 119 Sudah Tertangkap, Sisanya Masih Diburu