TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Mayat Vera Oktari dalam kondisi dimutilasi ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Muba, Sabtu (11/5/2019).
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, penemuan pertama kali diketahui pengurus penginapan Nurdin yang diberitahu Muniarti (53) yang merupakan pemilik penginapan, Jumat (10/5/2019) pukul 11.00 WIB.
DP, diduga kuat berhubungan dengan kematian dan mutilasi terhadap kekasihnya, Vera Oktaria (20).
Prajurit Dua (Prada) DP satu-satunya terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria.
Oknum anggota TNI yang harusnya sedang mengikuti pendidikan di Baturaja itu menghilang dan hingga kini keberadaannya tak diketahui.
Kedua kakak kandung Vera Oktaria, menyambangi rumah ayah DP yang diduga sebagai pelaku, yang terletak di Lorong Taman Bacaan, Tangga Takat Palembang.
"Duo malam yang lewat, kakaknyo pernah kesini beduo, nanyoke Vera karena adik saya kan pacaran sama korban, dan juga sama-sama tidak ada kabar," jelas Sri, saudara DP, Sabtu (11/5/2019) malam.
Namun, ia menjelaskan bahwa mereka tidak mengetahui keberadaanya
"Kami jawab dak tau, karena memang adik saya (DP) juga tidak kabar," lanjutnya.
Sementara itu, dari pihak keluarga DP, Sri dan Syamsuri, yang merupakan ayahnya, menerangkan bahwa mereka terakhir dihubungi oleh DP, lewat pesan whatsapp melalui ponsel Sri.
"Terakhir kali dio nanyo, pake voice note (rekaman suara), lewat Whatsapp, katonyo yuk cakmano kabar ibu, sehat dak," jelasnya.
Baca: Pelaku Pembunuhan Diduga Oknum Anggota TNI, Vera Pernah Diancam akan Dibunuh Jika Bersama Cowok Lain
Menurut Syamsuri, DP sebelumnya sudah dilantik di Lahat sebagai anggota TNI yakni Catam.
"Dio sudah dilantik di Lahat sebagai Catam, kemudian ditempatkan di Baturaja," ujarnya.
Disersi 1 Minggu