Anjing pelacak diberikan bau dari barang bukti yang diduga jejak pelaku sebelum menjalankan tugasnya.
Hasil penyisiran, pertama anjing pelacak mengarah ke kamar mandi sebelah barat parkiran lantai II Pasar Besar.
Baca: Mayat Wanita Korban Mutilasi Sempat Dikira Bangkai Tikus: Surat Wasiat dan Tato Korban Jadi Petunjuk
Di sana, Tim K-9 mulai bergerak dan memeriksa tempat yang diduga pernah disinggahi pelaku.
Kemudian, anjing pelacak yang bernama Zera itu berjalan turun ke lantai dasar dan menuju ke arah Jalan Prof M Yamin, Kota Malang.
Alhasil, aksi dari Zera itu menyedot perhatian masyarakat sekitar dan pengendara kendaraan.
Beberapa kali Zera terlihat menjulurkan lidahnya yang menandatakan bahwa anjing berjenis kelamin perempuan itu kecapekan.
Baca: Dari Surat Bertinta Merah Sampai Tato, Inilah 3 Pesan Misterius Kasus Mutilasi di Malang
"Kalau sampai menjulurkan lidah terus, anjing itu capek, dan kurang konsentrasi. Salah satu cara untuk meredamnya ialah dengan dibasuh air bersih," ucap Imam, petugas K-9 Polres Malang Kota.
Usai dilanjutkan, Anjing itu kemudian mengarah ke arah Bioskop Garuda yang terletak di Jalan Laksamana Martadinata.
Beberapa anjing itu menghampiri semak belukar yang membuat petugas Tim K-9 penasaran dengan apa yang ada di balik semak belukar tersebut.
Hingga akhirnya, petugas K-9 memutuskan untuk mengakhiri perburuan jejak yang diduga pelaku di Jalan Laksamana Martadinata.
"Kemungkinan, orang yang diduga pelaku ini menyeberang melewati jalan besar ini (Laksamana Martadinata)," ujar Imam.
Baca: Aksi Senyap Densus 88 Menangkap Terduga Teroris di Grobogan Jadi Heboh Oleh Teriakan Panas! Panas!
Imam mengatakan, orang yang diduga pelaku ini paham betul dengan area disekitar lokasi.
Hal ini dibuktikan dengan pencarian yang dilakukan anjing pelacak.
"Orang yang diduga pelaku itu berjalan kaki saat pergi ke tempat TKP. Namun, hingga kini kami belum bisa menemukan bukti baru seperti alat untuk membunuh atau yang lain sebagainya," imbuhnya.