TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Polresta Sidoarjo bersama Brimob, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan sejumlah instansi lain menggelar razia besar-besaran di terminal dan stasiun, Sabtu (18/5/2019) malam.
Razia pertama digelar di Terminal Purabaya di Bungurasih Sidoarjo.
Di sana, para penumpang diperiksa satu persatu oleh petugas, termasuk barang bawaannya, juga digeledah oleh petugas gabungan.
"Fokus kita terhadap para penumpang bus. Utamanya bus jurusan Jakarta," ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di sela razia.
Kenapa jurusan Jakarta? Menurut kapolres, selain untuk cipta kondisi saat Ramadan dan menjelang lebaran, sweeping sengaja dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap aksi people power menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU.
"Sasaran razia adalah pelaku kriminal, pelaku teror, serta pihak-pihak yang hendak ke Jakarta untuk aksi tersebut," lanjut Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Baca: Kenakan Tanktop Warna Hitam, Nikita Mirzani Unggah Foto Menyusui si Buah Hati, Begini Faktanya
Terlihat personel Brimob Polda Jatim dengan berseragam serba hitam dan membawa sejumlah senjata turut melakukan sweeping di terminal bus di Bungurasih tersebut.
Kasat Brimob Polda Jatim Kombes Pol Ketut Wijatmika bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho tampak turut aktif memimpin sepanjang razia tersebut berlangsung.
Baca: Cerita Megan Lovelady yang Sempat Diusir Sang Ibu Ketika Tahu Berbeda Keyakinan (Bagian III)
Petugas juga terlihat berkomunikasi dengan beberapa penumpang bus.
Mereka mengimbau kepada masyarakat agar menunda keberangkatan ke Jakarta.
"Karena keselamatan diri jauh lebih penting, lantatan adanya potensi kegiatan aksi tersebut ditumpangi pelaku teror yang akan mengganggu kamtibmas di kantor KPU pada 22 Mei 2019 nanti," pesan Kapolres Zain.
Baca: Kenakan Tanktop Warna Hitam, Nikita Mirzani Unggah Foto Menyusui si Buah Hati, Begini Faktanya
Tak berhenti di terminal, razia gabungan juga digelar di Stasiun Sidoarjo.
Di stasiun yang berada di pusat kota Sidoarjo itu, sweeping dilakukan dengan cara memeriksa penumpang kereta api dan barang bawaannya.
Seperti di terminal bus, yang menjadi fokus pemeriksaan adalah KA jurusan ke arah Ibu Kota Jakarta.
Tujuannya sama, mengantisipasi pelaku-pelaku kriminal dan pelaku teror yang akan memanfaatkan momentum pengumuman Hasil Pemilu 2019.
"Sweeping atau razia di terminal bus, stasiun, dan titik-titik rawan lain di Sidoarjo sengaja digelar untuk menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif," tandas kapolres.
Selain menggelar patroli di tempat-tempat rawan, sweeping, dan berbagai razia, Polresta Sidoarjo juga menyiagakan personel gabungan 24 jam di posko pemeriksaan penumpang di terminal dan stasiun kereta api.
Terkait antisipasi pergerakan warga ke ibu kota untuk aksi people power, disebutnya sejauj ini belum ada rombongan massa yang akan berangkat ke Jakarta.
Namun pihaknya terus melakukan antisipasi dan menyebar imbauan kepada masyarakat Sidoarjo agar tidak ikutan ke Jakarta untuk aksi tersebut.
"Apalagi sekarang kan Ramadan, akan lebih baik dan bermanfaat bagi kita untuk memanfaatkan waktu mendekatkan diri dengan Tuhan, memperbanyak ibadah," imbaunya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Antisipasi Gerakan People Power, Polresta Sidoarjo Razia Terminal Purabaya dan Stasiun Sidoarjo