TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang siswa SMA di Lombok yang tidak diluluskan hanya karena mengkritisi kebijakan kepala sekolah masih terus bergulir.
Dikutip sebelumnya dari Kompas.com, Aldi Irpan tidak diluluskan secara sepihak oleh kepala sekolah SMAN 1 Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Padahal Aldi Irpan merupakan seorang siswa yang berprestasi dan menduduki rangking 2 dengan total nilai 192 di ujiannya.
Aldi menyatakan kalau dirinya tidak diluluskan hanya karena tidak menurut.
"Saya tidak lulus, karena dianggap terlalu berani melawan kebijakan kepala sekolah," ungkap Aldi melalui sambungan telepon.
"Saya dianggap tidak menurut," tambahnya.
Kejadian ini bermula ketika Aldi berusaha membela temannya yang ditegur hanya karena tidak memakai jaket padahal saat itu suasana sedang sangat dingin.