TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Rangkaian Bazaar Rakyat serta Wakaf Quran untuk Negeri yang berlangsung di bulan Ramadan menyempatkan berbagi dengan para santri dan warga sekitar Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Cipondoh.
“Tak sekadar berbagi dengan masyarakat, momentum ini kami manfaatkan merajut silaturahim dengan para pengurus, sekaligus menyemarakkan hari jadi pesantren yang jatuh 11 Mei lalu. Semoga saja aktivitas ini dapat membuat Ramadan yang kita jalani semakin bermakna,” kata Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, Saleh Husin seusai mendampingi pendiri dan Ketua III Direktorat Binis dan Ekonomi Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, dan H Tarmizi Ash Shidiq melayani warga yang datang membeli minyak goreng, Kamis (24/5/2019).
Silaturahim dilakukan guna menjaring pandangan serta ide mengenai dakwah Islam yang kritis, namun juga ramah dan toleran.
“Mengingat Yayasan Muslim Sinar Mas tengah berupaya menjadikan sekitar 300 sarana peribadatan Islam baik masjid maupun mushala di lingkup Sinar Mas sebagai wahana penyebarluasan nilai keislaman yang terbuka, damai, dan peduli sesama. Kami tertarik mendengar ide dari pengurus Daarul Qur’an tentang hal ini,” ujarnya.
Bazaar Rakyat menyediakan sebanyak 3.000 liter minyak goreng kemasan seharga Rp 8.000 per liter.
Menurut Saleh, kegiatan ini adalah kesempatan bagi Sinar Mas menjalankan program corporate social responsibility mengedepankan produk dan merek andalan sendiri.
Melalui PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (PT SMART), sejak tahun 2005 telah disalurkan lebih dari 30 juta liter minyak goreng kemasan – beragam merek seperti Filma, Kunci Mas ataupun Mitra, di berbagai kota.
Wakaf bagi Penghapal Alquran
Di tempat yang sama, Saleh menyerahkan secara simbolik 1.000 mushaf Alquran kepada pihak pesantren.
“Pesantren ini berdiri berlandaskan semangat memuliakan para penghapal Alquran dan mencoba membudayakannya. Harapannya, wakaf yang kami lakukan dapat mendukung upaya mulia tersebut, khususnya di bulan Ramadan yang berisikan keutamaan membaca dan mengkhatamkan Alquran,” kata Saleh.
Pertimbangan mewakafkan mushaf dipilih karena versi cetak tetap menjadi pilihan utama umat muslim.
“Teknologi digital memang semakin maju dan menjadi alternatif yang baik guna mendalami nilai-nilai keislaman. Namun kebutuhan masyarakat akan mushaf tercetak belum tergantikan.”
Sejak 2008, dengan dukungan Asia Pulp & Paper Sinar Mas telah terdonasikan 800 ribu mushaf Alquran, 150 ribu buku panduan membaca Alquran atau Juz Amma, juga 300 set Alquran Braille bagi tuna netra, baik melalui mitra, maupun pilar bisnis Sinar Mas yang tersebar di berbagai wilayah.
Tahun ini, Sinar Mas berencana mewakafkan hingga 150.000 mushaf, berikut 25.000 Juz Amma.
Seluruh kertas Alquran yang diwakafkan dicetak menggunakan kertas premium Sinar Tech atau lebih dikenal sebagai Quran Paper (QPP) yang dikembangkan oleh Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang bagi pencetakan kitab suci dan buku agama.
Quran Paper yang memenuhi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia karena bahan baku dan proses produksinya memenuhi kaidah kehalalan ini, hingga 90 persen produksinya di ekspor ke berbagai negara Asia dan Afrika.
Baca: Langkah Anies Baswesan Ikut Takziyah Korban Kericuhan Dinilai Tepat
Baca: Istri Ketua KPU Cianjur Disekap dan Diseret di Rumahnya, Pelaku Gunakan Penutup Muka