TRIBUNNEWS.COM -- Seorang pria bernama Odik Sudirman (72), warga Desa Bumi Rapak SP 2, Kaubun, Kutai Timur, Kalimantan Timur, harus bergelut dengan buaya sepanjang 1,5 meter saat memancing.
Odik pun harus berjuang keras, meloloskan diri dari terkaman buaya, Jumat (24/5/2019).
Istri Odik, Itik, mengatakan saat ini sungai sedang dalam keaddan banjir.
Tiba-tiba, terdengar suara,”blurp” di dekat Odik.
“Dengan suara di air, blurp. Bapaknya (Odik) pikir, ada ikan besar," ungkap Itik menirukan kata-kata Odik kepadanya.
Namun, tidak lama kemudian dari sungai tersebut langsung muncul buaya yang siap menerkam dengan mulut menganga.
"Buaya tersebut mengincar leher bapaknya. Tapi, ditangkis dengan tangan kiri. Jadi tangan kirinya yang diterkam,” katanya.
Baca: Pepanah Indonesia Ditargetkan PP Perpani Dapat Tiket Olimpiade di Kejuaraan Dunia
Baca: Timnas Panahan Indonesia Akan Jalani Latihan di Venue Berangin Jelang ke Kualifikasi Olimpiade 2020
Baca: Waduh, dari 1.230 Permintaan Extra Flight di Bandara Soekarno-Hatta, Baru 82 yang Disetujui
Odik, menurut Itik, sempat jatuh ke sungai dan bergulat dengan buaya. Karena tangannya dicengkram cukup kuat oleh buaya.
Ia tak bisa menarik tangan kiri karena sakit dan khawatir putus.
“Bapaknya ikutin aja pergerakan buaya itu di sungai. Sempat berguling di air juga," katanya.
Dalam posisi diterkam buaya, Odik masih sadar dan berupaya mencari mata buaya tersebut.
"Karena katanya kelemahan buaya ada pada matanya. Begitu dapat matanya, langsung ditusuk pakai tangan,” bebernya.
Usai menusuk mata buaya, cengkeraman pun melemah.
Odik berhasil menarik tangannya.