Darah masih terlihat merembes di antara perban dan kayu penyangga tangannya.
Luka gigitan buaya yang diderita Odik cukup parah. Luka tersebut terletak di antara siku dan pergelangan tangan.
Gigitan buaya mengenai nadi, sehingga darah tak henti keluar. Hasil rontgen RSUD Kudungga pun menunjukkan tulang tangannya patah.
“Alhamdulillaah, bapak sadar saja. Kondisi cukup parah. Harus dirujuk ke RSU AW Syahrani di Samarinda. Tangannya sudah membiru. Harus cepat dioperasi. Makanya hari ini juga mau diberangkatkan,” ungkap Siti, sang anak.
Namun, ada yang sedikit mengganjal pikiran keluarga Odik. Mereka sangat membutuhkan bantuan biaya perobatan.
Pasalnya Odik tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan. Dan saat ini, Jamkesda sudah tidak ada.
“Kami masih bingung nanti biayanya di Samarinda bagaimana. Dari Kaubun, sampai di RSUD Kudungga saja, sudah sekitar Rp 5 juta. Belum tahu lagi nanti di Samarinda. Kami berharap, ada yang bisa membantu untuk biaya rumah sakit bapak,” ungkap Siti. (TribunKaltim/Amalia Husnul Arofiati )
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kakek Odik Diterkam Buaya Saat Memancing, Begini Cara Odik Berhasil Selamatkan Diri