Setelah kejadian Tim Inafis Polres Banyumas langsung mengidentifikasi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Terutama bagian-bagian yang menjadi sasaran penembakan.
Menurut pantauan Tribun Jateng, atap pos jaga terlihat berlubang. Tim Inafis kemudian membuka genteng untuk mencari barang bukti.
Pos jaga mako Brimob yang terkena tembakan juga sudah diberi garis polisi.
Serempet Ubun-ubun
Kapolres AKBP Bambang Yudhantara Salamun sempat mengecek secara langsung ke lokasi kejadian.
Kapolres terlihat melihat kayu atap yang berlubang yang diduga terkena peluru.
Korban penembakan, Bripka Imam Santoso, sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit TNI RST Wiajayakusuma Purwokerto pada pukul 02.30 WIB.
Berdasarkan penuturan dari Bagian Humas RST Wijayakusuma, Sayanto, korban dibawa dalam kondisi terluka pada bagian kepala bagian atas atau ubun-ubun.
"Benar korban mengalami luka ringan, berupa tergores di kepala bagian atas atau ubun-ubun. Ketika datang korban dalam kondisi sadar. Korban waktu itu langsung ditangani. Dijahit tapi tidak tidak banyak. Sudah langsung pulang pada pukul 03.00 dan menjalani rawat jalan," kata Sayanto.
Menurut Sayanto, kulit kepala memang rawan jika terkena benda tajam. Apalagi terkena peluru, pasti akan mengalami pendarahan.
Polisi Periksa Rekaman CCTV
Mabes Polri memastikan pihaknya tengah menganalisis CCTV terkait penembakan di pos jaga Mako Brimob Watumas, Purwokerto, Jawa Tengah.
Selain itu empat saksi sudah dimintai keterangan.
"Tentunya (pemeriksaan CCTV) terkait masalah alur keluar masuk kendaraan maupun yang dikatakan alur larinya mobil Avanza setelah melakukan aksi penembakan di depan Mako Brimob Kompi 3 Polda Jateng," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Sabtu (25/5/2019).