News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polsek Tambelangan Sampang Dibakar Massa, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 700 Juta

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kantor Polsek Tambelangan Sampang Madura seusai dibakar massa pada Rabu (22/5/2019) malam

TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Polres Sampang menyatakan insiden pembakaran Polsek Tambelangan ditaksir mencapai kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Puji Eko Waluyo mengatakan insiden yang menimpa Polsek Tambelangan pada 22 Mei kemarin mencapai Rp 700 juta.

"Kerugian mulai dari strukrur bangunan beserta 3 unit mobil dan 10 unit kendaraan roda dua," ujar Ipda Puji Eko Waluyo.

Menurut Ipda Puji Eko Waluyo, insiden tersebut merupakan katagori kebakaran kelas berat.

Sehingga angka kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Saat disinggung kapan rencana pembangunan Polsek Tambelangan, Ipda Puji Eko Waluyo pihaknya masih belum bisa menentukan.

Baca: KPU dan TKN Waspadai Sepak Terjang Bambang Widjojanto di Persidangan Gugatan Hasil Pilpres 2019

Begitu pula dengan tempat lokasi kantor Polsek yang baru, apakah diganti atau tidak.

"Kita masih fokus untuk proses mengolah TKP," tandasnya.

Kondisi Polsek Tambelangan, Sampang, Madura yang luluh lantak usai dibakar massa, Rabu (22/5/2019) malam. (Hanggara Pratama/Tribun Madura)

Kronologis

Kronologis dan penyebab pembakaran Polsek Tambelangan, Sampang, Madura, alias kasus Polsek Tambelangan dibakar, Rabu (22/5/2019) malam akhirnya diungkap ke publik oleh polisi.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menerangkan, awal mula kedatangan massa sebelum insiden Polsek Tambelangan dibakar terjadi.

Mulanya, sekitar pukul 18.00 WIB atau setelah waktu Salat Maghrib, sekitar 200 orang massa datang berduyun-duyun menuju Kantor Bawaslu Sampang.

Baca: Amanda Eller Akhirnya Ditemukan Setelah 2 Minggu Hilang di Hutan Hawaii

Belum diketahui apa tujuan mereka datang beramai-ramai ke Kantor Bawaslu Sampang tersebut.

Namun, tak lama kemudian rencana itu batal, sehingga massa urung menuju Kantor Bawaslu Sampang yang berada di Jalan Tako Butt, Karang Dalem, Sampang, Madura.

"Mereka tadi malam habis Maghrib sekitar 200 orang tadinya mau ke Bawaslu Sampang, tapi tidak jadi," ujarnya, kepada awak media di depan Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (23/5/2019).

Ternyata, lanjut Irjen Pol Luki Hermawan, massa aksi mengubah rencana kunjungan itu ke Mapolres Sampang yang berada di Jalan Trunojoyo Rong Tengah, Taman Arum, Banyuanyar, Sampang, Madura.

Kondisi Polsek Tambelangan Sampang Madura yang dibakar, Kamis (23/5/2019. (TRIBUNMADURA/HANGGARA PRATAMA) (Hanggara Pratama/Tribun Madura)

"Mereka berputar-putar, lalu datanglah mereka ke Polres Sampang. Mereka datang untuk berdialog," lanjutnya.

Sesampainya tiba Mapolres Sampang, perwakilan massa disambut langsung oleh Kapolres Sampang.

Saat itulah, ratusan massa tersebut mendesak pihak Polres Sampang agar minta pihak kepolisian di Jakarta melepaskan beberapa tokoh Madura yang sempat dikabarkan ditahan saat mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.

Baca: Maudy Koesnaedi: Suami Saya Bilang Zaenab Lebih Manis, Kalau Maudy Lebih heeeuuhh

"Mereka tanya terkait beredarnya kabar di media sosial (medsos) tentang adanya penangkapan tokoh Madura yang ada di Jakarta dan adanya penembakan-penembakan di Jakarta," kata Kapolda.

"Mereka datang ke Polres meminta pihak kapolres untuk melepas tokoh-tokoh Madura yang ada di sana sana," imbuh Irjen Pol Luki Hermawan.

Setelah puas menyampaikan aspirasi dan beberapa desakan pada pihak Polres Sampang, ratusan massa lalu beranjak pergi.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung ke lokasi insiden Polsek Tambelangan dibakar, Kamis (23/5/2019). (Hanggara Pratama/Tribun Madura)

Tidak tahu apa penyebabnya, ungkap Luki Hermawan, ternyata kepulangan massa setelah bertemu pihak Polres Sampang bukan untuk membubarkan diri.

Namun, belakangan diketahui massa aksi bergerak menuju Markas Polsek Tambelangan, yang jaraknya sekitar 23 kilometer dari Polres Sampang.

"Enggak tahu bagaimana kejadiannya tiba-tiba massa datang dan melempar kantor polsek dengan batu-batu dan bom molotov," tandasnya.

Periksa 6 Orang

Sementara itu, terkait kasus Polsek Tambelangan dibakar, Polda Jatim akan memeriksa enam orang terkait pembakaran Markas Polsek Tambelangan, Sampang, Madura.

Api membara dari bangunan Polsek Tambelangan Polres Sampang Madura yang dibakar massa, Rabu (22/5/2019) malam. SURYA/HANGGARA PRATAMA (Surya/Hanggara Pratama)

"Tahap pertama kami akan periksa 6 orang," tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.

Mengingat situasi di Kabupaten Sampang masih belum memungkinkan.

Menurut Luki Hermawan, proses pemeriksaan kasus Polsek Tambelangan dibakar tersebut akan dilaksanakan di Mapolda Jatim.

"Kalau melakukan pemeriksaan di sana masih tidak memungkinkan," lanjutnya.

Sejauh ini, Luki hanya bisa memastikan lokasi pemeriksaan yang akan dilakukan kepada para terduga.

Perihal waktunya, pihaknya berjanji akan secepat mungkin memproses kasus tersebut.

Remaja yang menjadi korban saat terjadi pembakaran Polsek Tambelangan Sampang Madura dan sedang dirawat di Puskesmas Tambelangan, Kamis (26/5/2019). (Hanggara Pratama/Tribun Madura)

"Tinggalnya sudah kami ketahui namanya sudah ada ada foto-fotonya juga sudah ada," bebernya.

Untuk proses pemanggilan terhadap para terduga, Luki mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat.

"Kami sudah berkoordinasi untuk meminta para tokoh agama setempat untuk menyerahkan para pelaku pelaku pelaku itu," katanya.

"Situasi di sana terbilang aman karena para tokoh agama dan tokoh masyarakat sudah meyakini kami bahwa hal tersebut tidak akan terulang," tandas Irjen Pol Luki Hermawan. (Luhur Pambudi)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Insiden Pembakaran Polsek Tambelangan Sampang di Taksir Mencapai Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini