Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyampaikan bahwa jumlah penerima bantuan hibah dan bantuan sosial untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Bogor pada tahun 2019 ini terus mengalami peningkatan.
Di tahun 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencatat, program RTLH yang terealisasi sebanyak 3.018 unit rumah.
Hal itu diungkapkan Dedie saat menghadiri kegiatan peresmian perluasan Masjid Nurul Falah, Komplek Balitro, Perumahan Menteng Asri, Kecamatan Bogor Barat, Minggu (26/5/2019) petang.
"Di tahun 2019 ini ada sebanyak 4.648 unit RTLH yang akan segera mendapat bantuan biaya perbaikan yang didanai oleh APBD Kota Bogor. Total anggarannya sekitar Rp 36 miliar," ujar Dedie di hadapan jamaah masjid.
Sedangkan untuk jumlah penerima perbaikan RTLH yang melalui biaya APBD Provinsi mencapai 1.900 unit rumah, dengan maksimal bantuan senilai Rp17,5 juta per unitnya.
Sementara bantuan RTLH yang menggunakan pembiayaan APBD, Dedie menyebut bervariatif nilainya.
"Mulai dari lima juta dan delapan juta rupiah sedangkan batas maksimum yang ditetapkan oleh Pemkot senilai Rp11,5 juta. Bantuan yang diberikan Pemkot berupa biaya non tunai yang disalurkan melalui Bank Jabar,” katanya.
Mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menerangkan bahwa pembenahan RTLH setiap tahunnya akan terus ditingkatkan, sehingga pada tahun 2023 sudah tidak ada lagi RTLH di Kota Bogor.
Program perbaikan RTLH menjadi layak, merupakan salah satu program utama yang digaungkan pasangan Bima Arya - Dedie A Rachim saat berkampanye tahun lalu.
Keduanya sepakat untuk merenovasi sebanyak 20 ribu unit RTLH hingga tahun 2023 mendatang. (*)