TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyebut, bahwa ada sejumlah oknum habib dari sebanyak 21 orang buron pembakaran Polsek Tambelangan, Sampang, Madura, yang hingga masih terus diburu oleh polisi.
Sebanyak 21 orang nama pada daftar pencarian orang (DPO) tersebut, di dapat dari keterangan para tersangka. Ternyata, lima orang diantaranya diketahui merupakan oknum habib. Selain itu, ada juga oknum Kiai.
"Dari tersangka-tersangka yang sudah kami BAP oleh tim, menyebutkan nama-nama 21 orang. Hari ini kami buat DPO," tegas Luki Hermawan, Jumat (31/5/2019).
Menurut Luki Hermawan, sebanyak 21 orang tersebut diduga terlibat langsung merakit bom molotov, menggerakan massa maupun ikut pelemparan dan pengerusakan Polsek Tambelangan, Sampang, Madura.
"Dari 21 orang ini saya sebut beberapa diantaranya adalah oknum habib dan kiai. Nama-namanya panggilan semua, berdasarkan keterangan tersangka," kata Luki.
Baca: BREAKING NEWS - Polsek Tambelangan Sampang Madura Dibakar Ratusan Massa Hingga Rata Dengan Tanah
Baca: Inilah KRONOLOGI LENGKAP Polres Tambelangan Sampang Madura Dibakar, Dibumbui Isu Medsos, Bom Molotov
Baca: Gara-gara Youtube, Siswa SMPN di Kota Malang ini Berhasil Meraih Nilai Tertinggi Ujian Nasional
Baca: Kecewa Penampilan Persebaya, Bonek Hadang Bus Pemain Bajul Ijo Menjelang Tengah Malam
Diantaranya bernama Abdullah Assegaf, Mad Seleng dan Mohammad Assegaf yang diketahui warga sekitar Tambelangan.
"Sampai kapan pun kami akan cari orang-orang ini. Ada beberapa oknum habib dan oknum kiai yang terlibat langsung," ujar Luki.
Sementara itu, Polda Jatim kembali berhasil menangkap empat orang yang terlibat kasus pembakaran Polsek Tambelangan, Sampang, Madura.
Satu diantaranya langsung ditetapkan sebagai tersangka.