Dalam sebulan atau hingga pekan terakhir bulan puasa ini, setidaknya sudah lima kali terjadi aksi pencurian dan perampasan di Bandar Lampung.
Pertama pada 17 Mei, pencurian terjadi di sebuah rumah di Gang Damai Akur RT 14 Lingkungan I, Kecamatan Tanjungsenang. Kawanan maling beraksi pada siang bolong saat penghuni rumah sedang bekerja.
Pelaku pembobolan rumah itu kemungkinan berjumlah tiga orang.
Berdasarkan keterangan Supono, ayah pemilik rumah, tiga pelaku datang menggunakan dua unit sepeda motor masing-masing merek Yamaha Vixion dan Yamaha Mio.
“Kan rumah anak saya (yang kebobolan) ini di sebelah rumah saya. Adiknya (anak bungsu Supono) sempat lihat ada tiga orang masuk rumah. Tapi dia nggak curiga. Dia kira kakaknya (pemilik rumah) pulang,” tutur Supono.
Selang beberapa lama, barulah sang adik curiga. Ia lalu melihat rumah kakaknya dan mendapati kondisi rumah sudah terbuka.
“Rumah kondisinya sudah terbuka. Terus nggak ada orang. Kemudian dia telepon kakaknya dan lapor (ketua) RT,” ujar Supono.
Di dalam rumah, kawanan pencuri mengacak-acak isi rumah korban.
Mereka mengambil beberapa barang berharga.
“Yang hilang itu uang Rp 2 juta. Terus cincin emas 5 gram, laptop, dan buku tabungan,” kata Supono.
Pekan depannya, antara malam hari pada 20 Mei dan dini hari pada 21 Mei, mobil milik petinggi media Momentum raib di depan kantor redaksi media tersebut, Jalan Imam Bonjol Nomor 46, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat.
Saat kejadian, Andi Panjaitan, petinggi media itu, sedang tidur di dalam kantor.
Ia menyadari mobilnya yang bermerek Toyota Avanza warna silver BE 1330 CQ hilang ketika bangun dari tidur sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Andi mengaku sama sekali tidak mendengar suara dari mobilnya yang terparkir di depan kantor, termasuk suara alarm.