“Warga yang mengungsi masih terus berdatangan dan mengungsi di rumah-rumah warga untuk memudahkan penanganan bantuan,” ucap Bupati Buton, La Bakri.
Aparat TNI-Polri terus melakukan penjagaan di perbatasan kedua desa.
Pasca kerusuhan tersebut, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan status keamanan menjadi siaga I.
Baca: Bentrokan di Sudan: KBRI tetapkan status siaga dan siapkan dua tempat perlindungan untuk WNI
Baca: Bentrok Berdarah di Kupang, Empat Warga Luka Parah Kena Anak Panah, Satu Motor Dibakar
Penetapan ini bertujuan untuk menjaga situasi kemanan dan ketertiban serta mengantisipasi adanya konflik sosial di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt.
“Terhitung sejak hari ini dinyatakan siaga I. Ini atas perintah Bapak Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sultra Kombes Pol Yosranto Yudha Hermawan,” kata Harry saat dikonfirmasi, Kamis (6/6/2019) malam.
Sebanyak 317 personel gabungan juga telah diturunkan di lokasi bentrokan.
(Tribunnews.com/Miftah)