Bahkan, dia tak ingin pulang dari lokasi kejadian sebelum anaknya ditemukan.
"Saya tidak pulang-pulang sejak kemarin, sejak saya mengetahui anak saya tenggelam di sini," kata Ida Royani, Jumat (7/6/2019).
Bahkan semalam, ibu korban belum bisa tidur sepicing pun.
"Dari kemarin saya belum tidur. Kalau belum bertemu, mata ini tidak bisa dibawa tidur," ungkapnya.
Bahkan, muncul pula keinginan dirinya untuk ikut bersama tim melakukan pencarian ke tengah laut.
"Rasanya, saya ingin ikut ke dalam untuk mencarinya," sebutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa anaknya biasanya juga mandi-mandi di lokasi ia tenggelam sejak kecil.
Ciri-ciri fisik sang anaknya, kata Ida Royani, memiliki tubuh tinggi kurus.
Sang ibu juga menceritakan sosok korban. Dalam keseharian, kata Ida, anaknya sangat ceria. Korban juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Yang paling membuat orang tuanya bangga, anaknya sangat rajin ibadah.
"Anaknya baik, ibadahnya rajin. Saya sudah ikhlas, saya ikhlas lillahita'ala melepaskannya," katanya.
Punya Optik dan Kuliah
Ternyata, Ikfal Handoko (20), pria yang tenggelam karena terseret ombak di Pantai Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman, punya optik di Bangkinang Riau.
Selain menjalankan bisnis optik di Bangkinang, Ikfal Handoko juga tengah kuliah di Akademi Refraksi Optisi Kacamata (ARO) di Padang.