Laporan Wartawan Tribun Sumsel Winando Davinchi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sudah lebih dari satu bulan sejak peristiwa kelam itu, keluarga Vera Oktaria, korban pembunuhan disertai mutilasi di Sungai Lilin masih merasakan kesedihan.
Apalagi DP yang ditetapkan sebagai terduga masih belum juga ditemukan.
Tribunsumsel menyambangi rumah keluarga Vera, Selasa (11/6/2019).
Suhartini sang Ibunda tidak bisa dimintai keterangan karena masih sangat terpukul dengan kepergian anak tersayangnya.
Penyataan tersebut disampaikan Rini, anak perempuan Tini yang menemaninya.
Rini mengungkapkan, ibunya selalu menangis jika mengenang Vera.
Baca: Curhat Suhartini Ibunda Vera Oktaria Korban Mutilasi: Sakit Hati Saya Sudah Terlalu Dalam Sama Dia
"Maaf jangan temuin Ibu saya dulu, dia sering menangis jika ada orang yang menyebut nama almarhumah," ucap Rini.
Rini sengaja menemani orangtuanya agar ada yang menghiburnya.
"Saya kemarin cuma pulang satu minggu ke Bengkulu abis itu ke sini lagi karena kasihan Ibu saya sering menangis jika teringat Vera," katanya.
Belakangan sang Ibu saya semakin cepat sedih dan jarang keluar rumah karena memang sejak dulu dekat dengan Vera.
Melihat kondisi orang tuanya yang masih sangat merasa kehilangan sosok almarhumah, Rini berencana untuk membawa Ibunya bersamanya.
"Insya allah setelah yasinan 40 hariannya Vera nantinya, akan mengajak Ibu tinggal bersama saya di Bengkulu agar selalu ada yang menemaninya," ungkapnya.
Baca: Mayat Laki-Laki Ditemukan Berlumuran Lumpur di Area Persawahan
Kesedihan mendalam Ibunda ditambah lagi belum di temukannya terduga pembunuhan yaitu Prada DP yang hingga saat ini masih buron.